IHSG Diperkirakan Terdampak Tekanan Kebijakan Tarif Impor AS 32 Persen

IHSG Diperkirakan Terdampak Tekanan Kebijakan Tarif Impor AS 32 Persen

Ekonomi | idxchannel | Jum'at, 4 April 2025 - 11:10
share

IDXChannel - Kebijakan pengenaan tarif impor kepada sejumlah negara oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diprediksi berdampak pada sejumlah indikator ekonomi, termasuk pasar saham dalam negeri.

Vice President Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi memperkirakan, kebijakan ini akan berimbas pada pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat pasar mulai dibuka kembali pada 8 April 2025.

“IHSG akan bergerak melemah dalam rentang level support 6.150 dan resistance 6.660, meski tren jangka pendek menunjukkan penguatan tren sebelum libur bursa,” kata Audi melalui pesan singkat kepada IDX Channel, Jumat (4/4/2025).

Spekulasi pasar juga diperkirakan meningkat seiring dengan kekhawatiran dampak ekonomi, sehingga perpindahan aset dari saham diperkirakan meningkat. Audi menambahkan, saat ini yang diperlukan pasar yakni terkait respons dan pandangan pemerintah atas tarif resiprokal AS tersebut.

“Karena pasar membutuhkan langkah mitigasi dan strategis ke depannya,” kata Audi.

Respons negatif juga sudah terlihat dari pasar saham yang serentak terkoreksi, seperti Nikkei yang turun 3,07 persen, SENSEX turun 0,38 persen, SET turun 1,4 persen, dan HNX turun 6,91 persen. Bahkan, US500 future merespons ketidakpastian dengan bergerak turun 2,8 persen.

Sebagai informasi, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi mengumumkan pengenaan tarif impor tinggi kepada puluhan negara yang menjalankan perdagangan signifikan dengan AS. Sejumlah negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia pun tak luput dari ‘serangan’ tarif impor baru Trump. 

Dalam hal ini, Indonesia dikenai tarif 32 persen, Malaysia 24 persen, Singapura 10 persen, Filipina 17 persen, Kamboja 49 persen dan Vietnam 46 persen.

(Dhera Arizona)

Topik Menarik