Naik 27,4 Persen, RMKE Angkut 1,5 Juta Ton Batu Bara hingga Februari 2025

Naik 27,4 Persen, RMKE Angkut 1,5 Juta Ton Batu Bara hingga Februari 2025

Ekonomi | idxchannel | Minggu, 13 April 2025 - 11:14
share

IDXChannel - PT RMK Energy Tbk (RMKE) optimistis bidik volume jasa batu bara sebesar 11,2 juta ton pada tahun 2025.

Hingga Februari, RMKE memuat 191 kapal dengan total muatan sebesar 1,5 juta ton batu bara hingga Februari 2025.

Angka ini meningkat sebesar 27,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,2 juta ton batu bara.

Muatan kapal perseroan meningkat seiring dengan peningkatan volume bongkaran kereta yang tumbuh sebesar 10,5 persen secara tahunan menjadi 1,4 juta ton batu bara.

Direktur Utama RMKE, Vincent Saputra mengatakan, peningkatan kinerja operasional dari segmen jasa batu bara ini tidak terlepas dari on-time performance (OTP) bongkar kereta pada level 2,57 jam atau lebih efisien 18 menit dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu pada level 3,15 jam. 

Di samping itu, perseroan juga telah penyelesaian dan pengujian hauling road di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Uji coba transportasi batu bara pertama telah dilakukan pada Januari 2025.

Vincent menambahkan, strategi perusahaan pada 2025 akan berfokus pada peningkatan volume jasa batubara dan upaya efisiensi pada aktivitas operasional.

Dengan akan beroperasinya hauling road ini menandai kemajuan signifikan bagi RMKE dalam menyediakan layanan logistik yang seamless dari hulu ke hilir. 

“Fasilitas ini akan mengatasi tantangan logistik di Sumatera Selatan dengan memberikan akses yang lebih baik ke beberapa tambangan potensial di daerah tersebut,” kata Vincent, Minggu (13/4/2025).

Tahun ini RMKE juga akan mendapat tambahan volume jasa dari dua pelanggan baru, yaitu PT Wiraduta Sejahtera Langgeng (WSL) dan PT Duta Bara Utama (DBU), dua pemegang IUP di Muara Enim. 

“Dengan ini, kami optimistis dapat mencapai target volume jasa sebesar 11,2 juta ton pada tahun 2025, tahun lalu kita sudah achieved target sebesar 9 juta ton,” kata Vincent.

(Nur Ichsan Yunairto)

Topik Menarik