Titiek Soeharto Minta Pembangunan Kawasan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Dipercepat

Titiek Soeharto Minta Pembangunan Kawasan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Dipercepat

Ekonomi | okezone | Minggu, 13 April 2025 - 11:01
share

JAKARTA - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi meminta pembangunan kawasan sentra kelautan dan perikanan terpadu (SKPT) Ie Meulee, Sabang dipercepat. 

Pimpinan komisi yang akrab disapa Titiek Soeharto ini, menjelaskan pembangunan  SKPT harus dipacu karena telah mendapat bantuan luar negeri dan jangan penyelewengan.

“Harus kita pacu lagi padahal ini dapat bantuan hibah dari Jepang, saya tadi tekankan kalau dapat bantuan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya jangan dikorupsi atau diselewengkan,” tegas Titiek, Minggu (13/4/2025).

1. Solusi Pembangunan

Dia memastikan Komisi IV akan mencari tahu penyebab terlambatnya penyelesaian SKPT, agar segera bisa segera tuntas dan dimanfaatkan nelayan

“Kami ingin tahu masalah sebenarnya, semoga bisa dicarikan solusinya sehingga bisa segera selesai dan bisa digunakan para nelayan,” ungkap dia.

Titiek bersama anggota Komisi IV DPR RI secara khusus meninjau Gudang BULOG Siron di Banda Aceh, yang menjadi salah satu sentra penyimpanan pangan strategis di wilayah tersebut.

2. Cadangan Pangan

Selain itu Komisi IV DPR RI, juga melakukan diskusi dengan pemangku kepentingan yang terkait dengan pangan untuk mengevaluasi penyerapan gabah dan beras dari petani lokal, guna mendukung target nasional sebesar 3 juta ton setara beras. 

Titiek Soeharto, menekankan pentingnya kerja sama antara pusat dan daerah dalam menjamin ketersediaan pangan nasional. 

"Kami ingin memastikan bahwa BULOG dapat menjalankan perannya secara optimal, mulai dari serapan gabah hingga distribusi beras yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat," ujarnya di hadapan para pemangku kepentingan.

 

3. Kunjungan Kerja

Dalam kunjungan kerja saat Reses Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024–2025 kali ini,  Rombongan juga melakukan kunjungan ke Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Weh, yang memiliki luas daratan sekitar 1.197 hektare dan perairan mencapai 5.280 hektare. 

Sebanyak 14 anggota Komisi IV turut serta dalam kegiatan ini  seperti Rajiv,  I Ketut Suwendra, Agus Ambo Djiwa, Dadang M. Naser, Darori Wonodipuro, H. T.A. Khalid, Usman Husin, Rina Sa’adah, H. Slamet, Riyono, dan Bambang Purwanto.

Salah satu agenda penting dari kunjungan ini adalah diskusi terbuka yang dilangsungkan di kawasan Tugu Kilometer Nol (TKN),  yang membahas strategi pemanfaatan kawasan konservasi sebagai destinasi wisata yang tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan. 

Dalam diskusi ini, Komisi IV menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat dalam menjaga kelestarian alam serta mendorong pariwisata hijau yang berorientasi pada konservasi.

Topik Menarik