Pefindo Bakal Upgrade Peringkat idA TBS Energi (TOBA) dengan Prospek Stabil, Ini Syaratnya

Pefindo Bakal Upgrade Peringkat idA TBS Energi (TOBA) dengan Prospek Stabil, Ini Syaratnya

Ekonomi | idxchannel | Selasa, 1 April 2025 - 05:00
share

IDXChannel - Lembaga pemeringkat, Pefindo dapat mengerek peringkat PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dari idA dengan prospek negatif menjadi stabil.

Syaratnya, TOBA wajib menuntaskan akuisisi 100 persen saham Sembcorp Environment Pte Ltd (SEPL), perusahaan pengelolaan limbah asal Singapura dengan perkiraan semester pertama 2025.

"Kami dapat merevisi prospek kembali ke stabil tanpa adanya perubahan peringkat apabila perusahaan dapat merealisasikan akuisisi Sembcorp dalam waktu dekat," tulis dalam laman websitenya, Minggu (27/3/2025).

Adapun prospek negatif masih disematkan untuk mengantisipasi risiko adanya keterlambatan atau pembatalan rencana akuisisi yang dapat melemahkan profil kredit perusahaan secara keseluruhan. Dengan asumsi rencana divestasi  PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL) dan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP) berhasil dilakukan.

Sementara itu, Pefindo memberikan peringkat idA untuk Sukuk Wakalah I Tahun 2025 senilai Rp308,48 miliar yang diterbitkan oleh TOBA. Pada saat yang sama, peringkat idA juga ditegaskan untuk Obligasi I Tahun 2023 yang telah diterbitkan. 

"Peringkat mencerminkan bisnis TBS yang terdiversifikasi dengan baik, struktur permodalan yang konservatif seta profil bisnis yang kuat dari bisnis-bisnis baru peringkat tersebut dibatasi oleh risiko atas pengembangan proyek-proyek baru serta paparan terhadap risiko fluktuasi harga komoditas," tutur Pefindo.

TBS Energi Utama memiliki beberapa anak perusahaan yang beroperasi yang bergerak di industri batubara di Kalimantan Timur, pembangkit listrik tenaga batu bara di Gorontalo dan Sulawesi Utara, pengelolaan limbah di Singapura dan Indonesia, pembangkit listrik tenaga mini-hidro di Lampung, pembangkit listrik tenaga surya terapung di Batam, dan kendaraan listrik.

Per 30 September 2024, pemegang saham TOBA adalah Highland Strategic Holdings Pte Ltd 61,017 persen, PT Toba Sejahtra 8,869 persen, PT Bara Makmur Abadi 5,472 persen, dan publik 24,642 persen.

(DESI ANGRIANI)

Topik Menarik