Forum Mahasiswa Peduli Rakyat Papua Kepung DPRD Sulsel, Minta Militer Ditarik dari Tanah Papua

Forum Mahasiswa Peduli Rakyat Papua Kepung DPRD Sulsel, Minta Militer Ditarik dari Tanah Papua

Terkini | gowa.inews.id | Minggu, 17 November 2024 - 04:09
share

MAKASSAR, iNewsGowa.id - Puluhan massa dari Forum Mahasiswa Pelajar Peduli Rakyat Papua (FMP-PRP) Makassar, menggelar Aksi Unjuk Rasa di Kantor DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Jumat (15/11/2024).

Aksi unjuk rasa yang di komandoi Yakob, ia menuntut dan membahas sejumlah isu di tanah papua. Salah satunya meminta pemerintah menarik Militer dari tanah Papua.

“Tarik Militer dari tanah Papua organik dan non organik, tolak transmigrasi, Papua bukan tanah kosong cabut semua PT Sawit di tanah papua, Stop Rasisme, hentikan kepentingan Politik Impralisme atas Tanah Papua, kami butuh guru dan dosen bukan Dozer, berhenti membunuh masyarakat sipil
dan meminta Prabowo stop jawanisasi Papua,” kata Yakob saat membaca pamflet yang mereka bawa.

Tak hanya berorasi, massa juga membagikan selebaran dengan sejumlah tuntutan, mulai dari aspek budaya, ekonomi hingga aspek politik.

“Masyarakat Papua memiliki budaya dan identitas yang kuat, dan transmigrasi kami anggap sebagai ancaman terhadap keutuhan budaya orang Papua,” isi poin pertama dalam selebaran tersebut.

Massa juga membahas terkait aspek Ekonomi, Transmigrasi dapat menyebabkan persaingan atas sumber daya dan pekerjaan, yang dapat merugikan masyarakat Papua.

Sementara dari aspek Politik, Transmigrasi dapat diartikan sebagai upaya untuk mengendalikan wilayah Papua dan mereduksi pengaruhi masyarakat asli,” tertulis dalam selebaran itu.

Dari selebaran itu, mahasiswa-pelajar papua mengakui, tidak menolak transmigrasi, namun ia menyebut akan dibenturkan dengan kebijakan Negara yang dia anggap rasis.

“Kami tolak transmigrasi bukan karena kami Rasis terhadap saudara kita dari luar Papua, akan tetapi, kita di bentur dengan kebijakan Negara yang rasis, kebijakan yang hanya melahirkan konflik sosial dan budaya, ketimpangan ekonomi, kerusakan lingkungan dengan memperkuat kepentingan parah pemodal di Papua yang melemparkan,” tulisnya.

Usai berorasi, pengunjuk rasa langsung diterima anggota DPRD Sulsel Fraksi Partai Gerindra, Fadel Muhammad Taufan.

Menurut Fadel, pihaknya menyambut baik Forum mahasiswa-pelajar Papua yang telah menyalurkan aspirasinya di kantor DPRD Sulsel. Ia berjanji akan menyampaikan tuntutan mahasiswa-pelajar papua ke pemerintah pusat.

“Terkait transmigrasi di Tanah Papua ini menjadi atensi khusus bagi kami yang menduduki jabatan di Dewan Perwakilan Rakyat dan kami akan menyampaikan tuntutan adek adek ke pemerintah pusat,” kata Fadel dihadapan pendemo sembari mengambil selebaran yang diberikan mahasiswa.

Sebelumnya, Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman mengatakan, program transmigrasi di Papua bakal difokuskan pada revitalisasi 10 kawasan transmigrasi yang ada. Terutama, revitalisasi empat kawasan transmigrasi yang masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN).

Namun kata Mentri Transmigrasi itu, pihaknya mengaku tidak ada perpindahan penduduk dari luar Papua ke Papua. Fokusnya transmigrasi lokal jika dibutuhkan,” kata Iftitah usai rapat bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Nusron Wahid di Kementerian ATR, Selasa 12 November 2024.

Topik Menarik