Rusia Sebut Kepala UNICEF Anggap Anak-anak di Gaza Kurang Penting Dibanding Anak-anak di Ukraina

Rusia Sebut Kepala UNICEF Anggap Anak-anak di Gaza Kurang Penting Dibanding Anak-anak di Ukraina

Global | sindonews | Jum'at, 24 Januari 2025 - 20:45
share

Utusan Rusia untuk PBB menuduh kepala UNICEF memprioritaskan anak-anak Ukraina daripada anak-anak di Gaza setelah kepala UNICEF gagal memberi pengarahan kepada Dewan Keamanan PBB tentang penderitaan anak-anak di daerah kantong itu.

"Penolakan kepala UNICEF untuk memberi pengarahan kepada Dewan Keamanan tentang tragedi mengerikan yang terkait dengan kematian puluhan ribu anak-anak di Gaza adalah langkah mencolok yang pantas mendapat kecaman paling serius dari kami," tegas Vassily Nebenzia pada hari Kamis (23/1/2025) dalam sesi Dewan Keamanan tentang anak-anak di Gaza.

Nebenzia mengingat Direktur Eksekutif Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) Catherine Russell telah memberi pengarahan kepada Dewan pada bulan Desember lalu tentang "apa yang disebut aspek anak-anak" dari situasi di Ukraina, dan menggambarkan pengarahan itu sebagai "memalukan" dan bermotif politik.

"Jadi tampaknya bagi UNICEF, anak-anak di Gaza kurang penting dibandingkan anak-anak di Ukraina. Kalau tidak, bagaimana kita bisa menjelaskan fakta bahwa UNICEF menganggap tidak perlu memberi pengarahan kepada Dewan Keamanan tentang situasi yang melibatkan anak-anak ini?" ujar dia.

Dia juga menuduh Russell mendukung sikap Amerika Serikat (AS) terhadap Ukraina dan mengklaim tindakannya melanggar Piagam PBB.

Dia menuduh Russell bertindak sebagai warga negara AS dan bukan "staf PBB yang tidak memihak."

Nebenzia selanjutnya menyatakan kekecewaannya terhadap negara-negara Eropa, menuduh mereka gagal meminta pertanggungjawaban bagi mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan anak-anak di Gaza dan terus memasok senjata ke Israel meskipun terjadi kekerasan.

"Perang di Gaza benar-benar menjadi ujian lakmus yang telah menunjukkan pendekatan sejati Barat terhadap pembelaan hak asasi manusia sebagaimana adanya," ujar dia.

Topik Menarik