3 Tanda Kemenangan Hamas atas Israel di Jalur Gaza
Ada sejumlah tanda kemenangan Hamas atas Israel di Jalur Gaza. Di mana salah satunya adalah berkaitan dengan kegagalan Negeri Yahudi yang belum bisa memusnahkan kelompok pejuang itu.
Terdapat sekitar 47.000 orang menjadi korban keganasan Israel di Jalur Gaza, di mana sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Selain merenggut banyak nyawa, invasi itu juga menyebabkan kerusakan besar di Palestina.
Meski wilayah yang didudukinya mengalami kerusakan besar dan terdapat banyak korban jiwa, banyak pihak yang menganggap jika perjanjian gencatan senjata yang dilakukan baru-baru ini adalah tanda kemenangan Hamas.
Perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan Gaza mulai berlaku pada pukul 11.15 waktu setempat pada Minggu (19/1). Perjanjian ini nantinya berkaitan dengan pengembalian sandera dan penarikan tentara Zionis.
3 Tanda Kemenangan Hamas atas Israel
1. Hamas Cegah Israel Capai Tujuannya
Pada awalnya, Israel berjanji melenyapkan Hamas, tetapi sekarang mereka duduk di gedung yang sama dengan para pemimpin Hamas dan bernegosiasi dengan mereka.Dengan kehancuran Jalur Gaza yang luar biasa setelah perang yang berlangsung satu tahun lebih itu membuat banyak pembela Hamas menganggap jika kelangsungan hidupnya saja sudah cukup untuk menyebutnya sebagai kemenangan.
Meski begitu, tetap ada pihak yang mengkritik gerakan itu, dengan alasan bahwa harga yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dibayar oleh Palestina merupakan kekalahan.
2. Hamas Masih Berkuasa
Kelompok militan tidak hanya bertahan 15 bulan perang dengan Israel, tetapi tetap memegang kendali kuat atas wilayah Gaza.Dengan lonjakan bantuan kemanusiaan yang dijanjikan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata, pemerintah yang dikelola Hamas mengatakan pada hari Senin bahwa mereka akan mengkoordinasikan distribusi kepada orang-orang yang putus asa di Gaza.
3. Kelompok yang Mampu Beri Ancaman Serius ke Israel
Selama beberapa dekade, Hamas berfungsi sebagai pemberontakan yang terorganisir dengan baik, mampu meluncurkan serangan tabrak lari terhadap pasukan Israel dan pemboman bunuh diri di Israel sendiri.Hamas tetap berkuasa melalui empat perang sebelumnya dengan Israel. Dengan bantuan dari Iran, ia terus meningkatkan kemampuannya, memperluas jangkauan roketnya dan membangun terowongan yang lebih dalam dan lebih panjang untuk bersembunyi dari serangan udara Israel.