Negara-Negara dengan Sistem Mitigasi Bencana Terbaik di Dunia
JAKARTA, iNews.id Negara dengan sistem penanggulangan bencana terbaik di dunia patut dijadikan contoh atau model bagi negara-negara lain. Apalagi untuk negara yang rentan mengalami bencana alam seperti Jepang dan Ekuador.
Sistem mitigasi atau penanggulangan terhadap bencana sangat dibutuhkan oleh setiap negara. Berikut adalah negara-negara dengan sistem mitigasi bencana terbaik.
Jepang
Cara canggih Jepang menanggulangi bencana tergolong sangat baik dan rapi. Negara itu dipaksa untuk melakukan penanggulangan yang cepat dan tepat. Sebab, wilayahnya rentan mengalami bencana seperti gempa bumi.
Motto Japan Media melansir, penduduk Jepang sudah paham dan tahu ke mana harus pergi saat bencana terjadi. Bahkan, mereka yang berkunjung ke Jepang, seperti turis atau pelajar yang mengikuti program pertukaran pelajar, wajib mengetahui tindak pencegahan bencana yang bisa terjadi di Jepang selama masa kunjungan.
Sementara itu, Pemerintah Jepang sudah sejak lama memberikan penyuluhan dan pemahaman terkait penanggulangan bencana alam kepada masyarakatnya. Mulai dari siswa tingkat SD hingga perguruan tinggi, seluruhnya diajarkan bagaimana melindungi diri saat gempa atau bencana alam lainnya. Tak heran jika berbagai fasilitas pembelajaran terkait penanggulangan bencana alam juga tersebar di negara ini.
Bloomberg menyebutkan, Pemerintah Jepang telah mengalokasikan dana sebesar 144,4 miliar dolar AS pada Desember 2020. Dana itu difungsikan untuk percepatan persiapan antibencana. Tujuannya, untuk mengurangi risiko kerusakan atau besarnya korban jiwa pada bencana gempa bumi, banjir, dan angin. Dana itu juga digunakan untuk peningkatan alat pemantau curah hujan yang ada di jalan, sekolah, hingga pasar swalayan.
Arsitek dan insinyur di Jepang juga sudah terlatih untuk mendesain bangunan tahan gempa. Minimal, kerusakan bangunan dapat ditekan. Tidak boleh sembarangan, arsitek dan insinyur di Jepang wajib memiliki lisensi dan bertanggung jawab atas bangunan yang dirancangnya selama 10 tahun. Bank Dunia pada 2018 mencatat, Jepang adalah negara dengan lingkungan yang paling tahan bencana alam di dunia.
Jerman
Jerman juga termasuk dalam jajaran negara yang memiliki penanggulangan bencana baik. Mengutip dari laman DW , penanggulangan bencana di Jerman dikendalikan oleh pemerintah kota. Pihak pemerintah kota akan mengoordinasikan petugas kepolisian, pemadam kebakaran, dan petugas kesehatan untuk melakukan evakuasi masyarakat. Dengan langkah ini, jumlah korban dapat ditekan.
Di sisi lain, sistem penanggulan bencana di Jerman juga mumpuni karena menjamurnya organisasi sukarelawan, seperti ASB (Arbeiter-Samariter-Bund) atau organisasi amal dan bantuan, German Life Saving Association atau Palang Merah Jerman, dan organisasi kemanusiaan berbasis gereja.
Para relawan pemadam kebakaran juga masuk dalam pasukan perlindungan kebakaran di negara bagian. Contohnya adalah 400 sukarelawan pemadam kebakaran di North Rhine-Westphalia yang bekerja sama dengan 30 pemadam kebakaran profesional. Data yang dikeluarkan pemerintah Jerman menyebut, negara itu memiliki sekitar 1,7 juta orang relawan yang menjadi mitra pemerintah dan siap tanggap saat bencana terjadi.
Ekuador
Mengutip laman World Atlas , Ekuador menjadi salah satu negara dengan manajemen penanggulangan bencana yang baik, dengan poin 4,8. World Bank menyebut, Ekuador adalah salah satu negara yang sangat rawan tertimpa bencana alam, seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, badai, tanah longsor, dan fenomena iklim La Nina dan El Nino.
Usai gempa bumi pada April 2016, Pemerintah Ekuador memutuskan untuk melibatkan pihak swasta untuk menggaungkan gagasan peduli bencana. Hal itu masif dilakukan guna menanggulangi bencana. Pengembangan metode pemerintah dalam strategi tanggap tanggap bencana juga terus dilakukan. Pemerintah Ekuador, Bank Dunia, dan tim teknis Kementerian Ekonomi dan Keuangan Ekuador mengembangkan strategi pembiayaan risiko bencana yang mulai diimplementasikan pada Maret 2021.
Melalui program ini, pemerintah juga akan memastikan sumber daya di negaranya cukup dan mampu untuk menanggapi keadaan darurat (dalam hal ini bencana alam). Pemerintah Ekuador percaya bahwa strategi yang kuat dapat membantu menekan risiko bencana. Utamanya, mampu kembali membangkitkan warga Ekuador yang harus kehilangan mata pencaharian akibat bencana alam tersebut.
Swiss
Printer 3D untuk Logam?
Swiss telah belajar banyak untuk menanggulangi bencana yang sering terjadi di negaranya. Dalam laman resmi Federal Office of Environment Switzerland, Swiss sering terkena banjir, tanah longsor, dan longsoran batu. Di sisi lain, kebakaran hutan juga sering melanda negara itu. Pemerintah Swiss melakukan dokumentasi dan pengarsipan atas semua bencana alam yang pernah terjadi. Sehingga, Swiss memiliki peta bahaya yang menunjukan daerah rawan bencana, tingkat bahaya, hingga kemungkinan terjadinya. Per tahun 2017, peta bahaya ini sudah tersedia di seluruh wilayah Swiss.
Perencanaan tata ruang juga masif dilakukan. Pemerintah amat fokus terhadap perbaikan sistem drainase. Sementara itu, masyarakat Swiss sudah ditekankan untuk melakukan pemeliharaan terhadap properti dan keselamatannya masing-masing. Perusahaan asuransi mendukung dengan menyediakan asuransi khusus bagi risiko kerusakan akibat bencana alam.