Presiden Xi Jinping Sebut China dan Mesir Punya Kesamaan, Apa Maksudnya?
BEIJING, iNews.id Presiden China, Xi Jinping, menganggap negaranya dan Mesir memiliki kesamaan dalam beberapa hal. Di antaranya menyangkut soal visi dan strategi kedua negara dalam membela kepentingan nasional masing-masing.
Hal itu disampaikan Xi dalam pertemuan dengan Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, Sabtu (5/2/2022). El-Sisi menjadi salah satu dari beberapa kepala negara yang bertemu Xi setelah menghadiri pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing. Pemimpin Mesir itu memang tengah berusaha membangun hubungan lebih dekat dengan China.
Xi pun memuji kepercayaan politik yang meningkat antara kedua negara, salah satunya dalam bentuk kerja sama dalam memerangi pandemi Covid-19. Menurut dia, ada beberapa model yang saling beririsan dalam kemitraan strategis komprehensif antara Beijing dan Kairo.
(Model-model itu adalah) solidaritas China-Arab, China-Afrika, dan solidaritas China dengan negara-negara berkembang, kata Xi seperti dilaporkan menurut CGTN , akhir pekan ini.
China dan Mesir memiliki visi dan strategi yang sama dalam membela kepentingan mereka sendiri, mengejar pembangunan bersama, meningkatkan kesejahteraan rakyat mereka dan mempromosikan keadilan dan keadilan di dunia, karena dunia sedang mengalami perubahan yang tak terlihat dalam satu abad, ucap pemimpin Partai Komunis China itu.
Menurut dia, kedua belah pihak akan terus saling mendukung dalam isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan inti dan perhatian utama.
Mesir sebelumnya menerima vaksin corona buatan Sinopharm dari China secara cuma-cuma. China pun menyatakan bakal membantu menyiapkan produksi vaksin pertama Afrika di negeri piramida itu.
Setelah membuka Olimpiade Musim Dingin, Xi beserta istrinya, Peng Liyuan, menggelar jamuan makan untuk menyambut 30 kepala negara dan ketua organisasi internasional di Balai Agung Rakyat di Beijing, Sabtu (5/2/2022).
Di antara 20 kepala negara dan kepala pemerintahan yang menghadiri acara pembukaan Winter Olympic 2022 di Stadion Nasional Beijing, Jumat (4/2/2022) adalah Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi, dan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan.
Berikutnya, ada Presiden Serbia Aleksandar Vucic, Presiden Kazakhstan Kassym Jomart Tokayev, Presiden Kirgizstan Sadyr Zhaparov, Perdana Menteri Mongolia Luvsannamsrai Oyun Erdene, pangeran Thailand Chakri Sirindhorn, dan pangeran Uni Emirat Arab (UEA) Syekh Muhammad bin Zayed an-Nahyan.