Rayakan 20 Tahun Menikah dengan Ratu Camilla, Raja Charles Masih Dihantui Kenangan Putri Diana
Menjelang perayaan ulang tahun pernikahan ke-20 dengan Ratu Camilla pada 9 April, Raja Charles III dikabarkan masih belum sepenuhnya lepas dari bayang-bayang masa lalunya bersama mendiang Putri Diana. Penyesalan atas hubungan yang penuh gejolak terus menghantui sang raja hingga kini.
Menurut laporan Daily Mail, seorang sumber dalam kerajaan menyebut bahwa Raja Charles III masih menyimpan penyesalan mendalam atas luka emosional yang timbul dari pernikahan pertamanya dengan Putri Diana.
Hubungan penuh gejolak dengan Diana, yang menjadi sorotan publik sejak awal, kini terus menghantui benak sang Charles meski ia telah membangun kehidupan baru bersama Camilla.
"Beliau sangat menyesali kesedihan dan penderitaan yang timbul dari pernikahan pertamanya," kata sumber tersebut dilansir dari The News International, Selasa (8/4/2025).
Foto/People"Baik Charles maupun Diana melakukan kesalahan yang menyakitkan. Hal-hal yang, dalam pandangan banyak orang di dalam keluarga, tidak bisa dimaafkan. Namun, seiring waktu, muncul pemahaman baru," tambahnya.
Sumber itu juga menyoroti bahwa tekanan menjadi bagian dari keluarga kerajaan membuat banyak pihak mengorbankan kebahagiaan pribadi demi mempertahankan citra publik. Itu merupakan sesuatu yang kini dipandang raja 76 tahun tersebut sebagai tindakan yang sangat keras.
“Jika dilihat kembali, meminta seseorang mengorbankan kebahagiaannya hanya demi menjaga citra publik adalah sesuatu yang kejam,” jelasnya.
Meskipun awal hubungannya dengan Charles sempat menuai penolakan keras dari publik, Camilla tetap setia mendampingi.
Seorang teman dekat mendiang Ratu Elizabeth II menyebut bahwa Camilla tak pernah sekalipun berpikir untuk meninggalkan Charles. Bahkan di tengah badai kritik setelah kematian ibunda Pangeran William dan Pangeran Harry pada 1997. "Saya rasa, dia tidak pernah berniat mundur. Dia benar-benar berkomitmen pada Charles," ujarnya.
Pernikahan Charles dan Camilla pada 2005 juga sempat diwarnai kontroversi. Terutama dari pihak Gereja Inggris dan Ratu Elizabeth II sendiri. Uskup Agung Canterbury kala itu dikabarkan enggan memberikan izin agar mereka menikah secara resmi di gereja. Sebagai jalan tengah, pasangan ini memilih upacara sipil di Guildhall Windsor, yang kemudian dianggap sebagai kompromi elegan. Kini, 20 tahun telah berlalu. Untuk menandai momen istimewa tersebut, Charles dan Camilla dijadwalkan menghadiri Jamuan Makan Kenegaraan berdasi hitam di Italia, yang akan diselenggarakan oleh Presiden Italia, Sergio Mattarella.
Meski masa lalu tidak dapat dihapus, Charles dan Camilla memilih terus melangkah ke depan dengan semua luka, cinta, dan pelajaran yang pernah mereka alami.