Raja Charles III Tepis Isu Turun Takhta dalam Waktu Dekat, Tegaskan Kesehatannya Makin Baik

Raja Charles III Tepis Isu Turun Takhta dalam Waktu Dekat, Tegaskan Kesehatannya Makin Baik

Gaya Hidup | sindonews | Senin, 14 April 2025 - 02:00
share

Raja Charles III menepis isu terkait kemungkinan dirinya akan turun takhta dalam waktu dekat, menyusul kabar mengenai kondisi kesehatannya yang sempat menjadi perhatian. Setelah menjalani perawatan singkat akibat efek samping dari pengobatan kanker, pihak kerajaan memastikan bahwa sang raja kini dalam kondisi membaik dan tetap menjalankan tugasnya sebagai kepala monarki Inggris.

Kabar ini datang di tengah meningkatnya rumor bahwa Raja Charles III akan menyerahkan takhta kepada putranya, Pangeran William. Namun, laporan terbaru dari Express menyebutkan bahwa sumber dalam kerajaan membantah keras isu tersebut.

Menurut informan istana, pengobatan kanker Charles berjalan dengan sangat baik meskipun sebelumnya sempat terjadi efek samping sementara yang mengharuskan raja 76 tahun itu menjalani rawat inap singkat di rumah sakit.

Foto/People

Periode rawat inap tersebut disebut sebagai langkah antisipatif dan hanya bersifat sementara. “Itu adalah masa pemulihan yang sangat singkat," kata seorang sumber, sekaligus menekankan bahwa masa tinggal di rumah sakit tidak mengindikasikan perburukan kondisi atau rencana turun takhta.

Seorang petugas senior dari Istana Buckingham juga menegaskan bahwa ayah Pangeran William dan Pangeran Harry ini tetap aktif menjalankan perannya sebagai pemimpin kerajaan, meskipun ada anjuran medis untuk mengurangi aktivitas

“Kami semua sudah mencoba menyarankan beliau untuk lebih banyak beristirahat,” jelas petugas tersebut dilansir dari Geo TV, Senin (14/4/2025).

“Namun, seperti yang dilihat publik, sang raja sangat menikmati pekerjaannya. Ia senang berbicara dengan banyak orang, membaca, dan terus belajar dari apa yang ia baca," tambahnya.

Pernyataan tersebut memperkuat pesan bahwa suami Ratu Camilla ini tetap memiliki semangat yang tinggi dalam menjalankan tugas kenegaraan, dan bahwa dirinya tidak memiliki rencana mundur dari takhtanya dalam waktu dekat. Bahkan, sejumlah agenda resmi, termasuk kunjungan-kunjungan penting ke luar negeri bersama Camilla, tetap berjalan sesuai rencana.

Klarifikasi dari pihak istana ini sekaligus menjadi penegasan bahwa Kerajaan Inggris tetap berada dalam kepemimpinan Charles, dan tidak akan mengalami transisi dalam waktu dekat sebagaimana yang sempat dispekulasikan sejumlah kalangan.

Topik Menarik