Budaya Makan Bersama Beri Dampak Positif pada Kesehatan, Ini Alasannya

Budaya Makan Bersama Beri Dampak Positif pada Kesehatan, Ini Alasannya

Gaya Hidup | inews | Kamis, 27 Februari 2025 - 14:02
share

JAKARTA, iNews.id - Budaya makan bersama banyak diterapkan di keluarga Asia. Di Indonesia, tradisi makan bersama bisa dijumpai di bulan Ramadhan. 

Ya, momen buka puasa bersama dengan keluarga menjadi hal yang paling dirindukan oleh setiap umat Muslim. Di momen tersebut, antara satu orang dengan yang lainnya bisa saling menyebarkan energi positif yang pada akhirnya berdampak baik pada setiap individu. 

Bahkan, menurut Vice President, Office of Health and Wellness Chair, Herbalife dr Luigi Gratton, makan bersama menjadi salah satu faktor mempromosikan kesejahteraan fisik dan mental. 

"Di banyak budaya Asia, makan bersama adalah pusat kehidupan sosial, berfungsi sebagai ritual harian yang memperkuat ikatan keluarga dan menjaga tradisi budaya," kata dr Luigi dalam keterangan resminya, Kamis (27/2/2025). 

Dia melanjutkan, "Dalam beberapa tahun terakhir, konsep makan bersama telah diperluas untuk mencakup aktivitas yang berfokus pada kesehatan, seperti lokakarya nutrisi dan kebun komunitas."
 
Di lihat dari perspektif sosial, makan bersama menawarkan ruang bagi anggota keluarga untuk berbagi makanan, menerima saran nutrisi yang dipersonalisasi, dan saling mendukung dalam perjalanan kesehatan mereka. 

"Perhatian pribadi dan rasa komunitas yang dibangun di lingkungan ini dapat membuat perbedaan signifikan dalam mencapai tujuan kesehatan jangka panjang," ungkap dr Luigi. 
 
Selain itu, tindakan makan bersama sering kali menghasilkan validasi sosial positif, yang dapat mendorong individu untuk membuat pilihan makanan yang lebih sehat, memperkuat gagasan bahwa nutrisi bukan hanya tentang apa yang dimakan tetapi juga tentang bagaimana dan dengan siapa kita berbagi makanan.

"Literatur ilmiah menunjukkan bahwa tingkat dukungan sosial yang lebih tinggi dapat sangat efektif untuk manajemen berat badan jangka panjang," ujar Luigi.

Topik Menarik