Berapa Hari Lagi Puasa Ramadhan 2025? Cek Tanggal versi Pemerintah dan Muhammadiyah

Berapa Hari Lagi Puasa Ramadhan 2025? Cek Tanggal versi Pemerintah dan Muhammadiyah

Gaya Hidup | inews | Minggu, 23 Februari 2025 - 02:17
share

JAKARTA, iNews.id - Berapa hari lagi puasa Ramadhan 2025 menarik diulas karena saat ini Umat Islam di seluruh dunia sedang menantikan datangnya bulan suci yang penuh rahmat dan ampunan.

Bulan Ramadan adalah anugerah dan nikmat yang agung yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada umat Nabi Muhammad SAW.

Di dalamnya terdapat keutamaan-keutamaan dan hikmah khusus yang diberikan Allah kepada hambanya yang ikhlas dan tulus menjalankan ibadah puasa, serta ibadah-ibadah lainnya.

Dalam hadits disebutkan jika telah datang Bulan Ramadhan maka pintu-pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan syaitan dibelenggu. 

Begitu mulianya bulan Ramadan, secara khusus Rasulullah Saw mengingatkan, lau ya’lamul ‘ibadi ma fi ramadhan laa tamanna ummati an takuna sanati kulluha romadlon. Artinya, andaikan umat manusia ini mengetahui keutamaan bulan Ramadan, maka niscaya umatku mengharap satu tahun menjadi ramadan.

Melaksanakan puasa Ramadhan merupakan kewajiban bagi tiap Muslim. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Surat Al Baqarah ayat 183. Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa. (QS. Al Baqarah: 183).

Berapa Hari Lagi Puasa Ramadhan 2025

Jika mengacu pada kalender Hijriah, 1 Ramadhan 1446 H atau 2025 jatuh hari Sabtu, 1 Maret 2025. Artinya, hitung mundur Ramadhan 2025 tinggal 6 hari lagi puasa jika dihitung mulai dari hari ini, Minggu, 23 Februari 2025.

Namun, keputusan awal puasa atau 1 Ramadhan 2025 masih harus menunggu sidang isbat yang akan digelar Kementerian Agama pada Jumat, 28 Februari 2025.

Dasar dilakukannya rukyatul hilal ini adalah hadits Nabi SAW sebagai berikut:

صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ ، وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ ، فَإِنْ غُبِّىَ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلاَثِينَ 

“Berpuasalah karena melihat hilal dan akhiri puasa karena melihat hilal. Jika terhalang maka sempurnakan Syaban 30 hari” (HR al-Bukhari, Muslim dan an-Nasai dari Abu Hurairah). 

Sedangkan Muhammadiyah sudah mengumumkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025. Penetapan 1 Ramadan tersebut adalah berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.Dengan demikian, salat Tarawih Muhammadiyah akan dilaksanakan pada Jumat, 28 Februari 2025.

Pemerintah Gelar Sidang Isbat 1 Ramadhan

Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) awal Ramadan 1446 Hijriah pada 28 Februari 2025. Sidang tersebut akan menentukan awal bulan puasa bagi umat Islam di Indonesia. 

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad menjelaskan, dijadwalkan sidang akan dipimpin Menteri Agama Nasaruddin Umar dan digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung,” ujarnya di Jakarta, Senin (10/2/25).

Abu menambahkan, ada tiga rangkaian yang akan dilakukan pada sidang isbat. Pertama, pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi. Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia.

“Ketiga, musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan kepada publik," katanya.

Abu mengajak masyarakat menunggu hasil sidang isbat dan pengumuman pemerintah terkait awal Ramadan 1446 H. Ini sejalan dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.

“Kita berharap umat Islam di Indonesia bisa mengawali Ramadan tahun ini secara bersama-sama," tuturnya.

Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) pada Ditjen Bimas Islam Kemenag, Arsad Hidayat, menambahkan, berdasarkan data hisab awal Ramadan 1446 H, ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB. Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’, dengan sudut elongasi antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.

“Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat,” ucap Arsad.

Data hisab ini akan dikonfirmasi melalui proses pemantauan hilal atau rukyatul hilal. Kemenag bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kemenag di berbagai daerah akan melakukan pemantauan hilal di berbagai titik di seluruh Indonesia. Hasil hisab dan rukyat akan dipaparkan pada sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama.

Doa Menyambut Bulan Ramadhan

Saat bulan Ramadhan tiba, umat muslim perlu untuk memanjatkan doa menyambut Ramadhan sesuai sunnah. Doa ini diamalkan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah karena telah diberikan kesempatan dipertemukan kembali dengan Bulan Ramadhan untuk menjalankan puasa. 

Imam Ja'Far Shadiq menyebutkan bahwa ketika memasuki malam pertama Ramadhan, Rasulullah SAW membaca doa sebagai berikut,

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ اللَّهُمَّ إِنَّهُ قَدْ دَخَلَ شَهْرُ رَمَضَان اللَّهُمَّ رَبَّ شَهْرِ رَمَضَانَ الَّذِي أَنْزَلْتَ فِيْهِ الْقُرْآنَ وَ جَعَلْتَهُ بَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ اللَّهُمَّ فَبَارِكْ لَنَا شَهْرٍ رَمَضَانَ وَ أَعِنَّا عَلَى صِيَامِهِ ه وَ صَلَوَاتِهِ وَ تَقَبَّلْهُ مِنَّا

Latin: Allâhumma shalli alâ Muhammadin wa âli Muhammad. Allâhumma innahu qad dakhala syahru ramadhân(a) Allâhumma rabba syahri ramadhânal-ladzi anzalta fibil-qur'ân(a) Allâhumma rabba syahri ramadhanal-ladzi anzalta fihil-qur'ân(a) Wa ja'altahu bayyinâtin minal-huda wal-furqan(i). Allâhumma fabárik laná fi syahri ramadhana wa a'inna 'ala shiyamihi wa shalawatihi wa taqabbalhu minna.

Artinya: Ya Allah, sampaikan salawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad. Ya Allah, sungguh bulan Ramadhan telah tiba. Ya Allah, Tuhan Pemilik bulan Ramadhan, yang di dalamnya Engkau turunkan Alquran. Dan menjadikannya sebagai penjelas antara petunjuk dan pembeda. Ya Allah, berkatilah kami di bulan Ramadhan, bantulah kami dalam menunaikan puasanya dan salat serta terimalah amalan-amalan kami di dalamnya.[4]

Salah satu doa yang dapat dipanjatkan untuk menyambut bulan Ramadhan adalah yang diriwayatkan dari 'Ubadah bin ash-Shamith RA. Doa ini diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada para sahabatnya.

أللهمَّ سَلِّمْنِي مِنْ رَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا

Latin: Allahumma salimni min ramadhana wa sallim ramadhana li wa tasallamhu minni mutaqabbalan

Artinya: "Ya Allah, sampaikan aku (dengan selamat menuju bulan) Ramadan. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal ibadahku (di bulan) Ramadhan."

Demikian ulasan hitung mundur Ramadhan 2025 lengkap dengan bacaan doa mneyambut puasa.

Wallahu A'lam

Topik Menarik