Profil Vinz, Peserta MasterChef Indonesia Season 12 yang Pernah Jadi Sales hingga Jualan Nasi Padang di Malaysia
SIE VINCENT SUBASTIAN atau akrab disapa Vinz, menjadi salah satu peserta MasterChef Indonesia Season 12. Pria kelahiran Singkawang ini bertekad membuktikan bahwa passion dan kerja keras dapat mengantarkan seseorang meraih impian, meski tanpa latar belakang profesional di dunia kuliner.
Bagi Vinz, MasterChef Indonesia Season 12 bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan batu loncatan untuk membangun karier sebagai Chef Selebriti. Dia bercita-cita menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang, serta menjadi referensi dalam dunia memasak.
Meski dikenal sebagai kompetisi dengan tekanan tinggi, Vinz siap menghadapi tantangan dan bersaing dengan para peserta lainnya. Kecintaannya pada dunia kuliner sudah tumbuh sejak kecil, didukung pengalaman berjualan nasi padang bersama keluarganya di Malaysia. Dengan semangat dan dedikasi, dia bertekad menampilkan yang terbaik di MasterChef Indonesia Season 12.
Pendidikan
Lahir dan besar di Singkawang, Kalimantan Barat, Sie Vincent Subastian atau akrab disapa Vinz, memiliki darah Tionghoa dan menjalani kehidupan nomaden sejak kecil. Pria berusia 33 tahun ini telah merasakan berbagai pengalaman hidup di berbagai tempat, membentuk dirinya menjadi sosok yang tangguh dan penuh semangat.
Setelah sempat menetap di Jakarta untuk membantu bisnis garmen keluarga selama beberapa tahun, Vinz dan kedua orangtuanya memutuskan pindah ke Kuching, Malaysia. Di sana, dia melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) sekaligus mulai merintis perjalanan di dunia kuliner.
Pada 2006, keluarganya memulai usaha kuliner berbasis online di Malaysia. Seiring dengan meningkatnya jumlah pelanggan, mereka pun menyulap halaman rumah menjadi rumah makan Nasi Padang yang semakin diminati banyak orang.
Pengalaman berharga inilah yang semakin menumbuhkan kecintaan Vinz terhadap dunia kuliner, hingga akhirnya membawanya ke panggung MasterChef Indonesia Season 12.
Pekerjaan
Setelah beberapa tahun menetap di Malaysia, Vinz akhirnya memutuskan kembali ke Jakarta seorang diri. Dia memilih berkarier sebagai seorang sales insulasi—bidang yang berkaitan dengan penghambatan perpindahan panas, bunyi, dan listrik.
Meski tidak memiliki latar belakang pendidikan maupun pekerjaan di dunia kuliner, bakat memasak Vinz telah tumbuh sejak kecil. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, dia kerap mengintip ibunya—yang akrab dipanggil mami—saat memasak di dapur. Hobi memasak sang ibu menjadi inspirasi tersendiri bagi Vinz hingga menumbuhkan ketertarikannya di dunia kuliner.
Ketertarikan itu semakin berkembang, bahkan sejak kelas 5 SD, Vinz sudah mampu memasak nasi goreng sendiri untuk dirinya dan keempat saudara kandungnya. Dari sekadar mengamati hingga berani turun tangan langsung di dapur, kecintaannya pada dunia memasak terus tumbuh, membawanya hingga ke panggung MasterChef Indonesia Season 12.
Chef Inspirasi
Bagi Vinz, sosok Chef Arnold adalah idola sekaligus inspirasi dalam perjalanannya di dunia kuliner. Dia begitu mengagumi gaya khas sang chef yang slengean namun tetap profesional, serta kemampuannya menciptakan berbagai hidangan lezat yang selalu menarik perhatian.
Tak hanya soal keahlian memasak, Vinz juga terinspirasi oleh kesuksesan Chef Arnold dalam membangun bisnis kuliner. Baginya, chef asal Surabaya itu adalah contoh nyata bagaimana passion dan kerja keras dapat mengantarkan seseorang meraih pencapaian luar biasa, dari seorang juri MasterChef hingga menjadi pengusaha sukses dengan berbagai restoran di Indonesia.
"Sejujurnya kalau dari chef selebiriti, aku suka sama gayanya Chef Arnold. Karena boleh dibilang in the positive way selengeannya tuh kayak asyik gitu. Tapi masakannya selalu enak. Dan terbukti dari restoran-restorannya kan memang banyak dan berhasil rata-rata," ujar Vinz kepada Okezone.com di Kebayoran Lama, Jakarta, baru-baru ini.
Selain Chef Arnold, Vinz juga mengidolakan Chef Juna. Baginya, juri andalan MasterChef Indonesia ini memiliki gaya yang khas dan karismatik, menjadikannya sosok yang ikonik di dunia kuliner.
Vinz mengagumi bagaimana Chef Juna tidak hanya dikenal karena pembawaannya yang tegas dan berkelas, tetapi juga karena jam terbang serta wawasannya yang begitu luas di industri kuliner. Dedikasi dan pengalaman Chef Juna di berbagai belahan dunia semakin menginspirasi Vinz untuk terus mengasah kemampuannya dan mengejar impiannya di dunia masak.
"Kedua, kalau bicara soal keren, tentu Chef Juna. Gaya pembawaannya yang khas, ditambah dengan teknik dan cara penyampaian teorinya, benar-benar luar biasa. Wawasannya di dunia kuliner juga sangat luas," ujarnya.
Media sosial
Instagram: @vinz.mci12