Viral Dokter di Bondowoso Bongkar Aib Oknum Spesialis Berstatus PNS, Pengakuannya Mengejutkan!

Viral Dokter di Bondowoso Bongkar Aib Oknum Spesialis Berstatus PNS, Pengakuannya Mengejutkan!

Berita Utama | inews | Kamis, 19 Desember 2024 - 09:35
share

JAKARTA, iNews.id - Viral di media sosial seorang dokter spesialis penyakit dalam bernama Yusdeny Lanasakti menceritakan ada oknum dokter spesialis di Bondowoso yang berstatus PNS namun hanya mau bekerja dua hari dalam seminggu. 

Parahnya, para oknum nakal itu digaji penuh hingga saat ini. Perilaku tersebut membuat dr Yusdeny geram dan akhirnya meluapkannya dalam konten video yang kini tersebar di jagat maya dan ramai disorot.

Dokter Yusdeny Lanasakti, SpPD, menerangkan kalau praktik semacam ini dilakukan oleh beberapa dokter spesialis di Bondowoso. Mereka yang berstatus PNS tidak bekerja selayaknya abdi negara yang diupah oleh rakyat.  

Seperti apa pernyataan dr Yusdeny tentang oknum dokter spesialis di Bondowoso yang berstatus PNS tapi bekerja hanya dua hari seminggu? Berikut berita selengkapnya. 

Pernyataan Kontroversi Dokter Yusdeny Lanasakti

"Saya dokter Yusdeny Lanasakti, saya dokter penyakit dalam di Bondowoso. 14 tahun saya jadi PNS tapi Alhamdulillah, satu bulan terakhir saya sudah mengajukan permohonan mengundurkan diri untuk berhenti sebagai PNS," katanya di awal video, dikutip Kamis (19/12/2024). 

Setelah itu dia langsung cerita bahwa ada oknum spesialis berstatus PNS yang nakal. "Mungkin, karena dia ekspertis, akhirnya seenaknya sendiri jadi PNS," ujar dr Yusdeny. 

Contohnya yang terjadi di RSUD. Dia tidak menerangkan lebih lanjut RSUD mana yang dimaksud. Di sana, ada oknum dokter spesialis yang berpraktik tidak sesuai jam kerja, yang seharusnya lima hari dalam seminggu, tapi ini hanya mau dua kali dalam seminggu. 

Menurut dr Yusdeny, praktik semacam itu sangat kelir. Sebab, seharusnya PNS itu menjaga tugasnya sebagai abdi negara, karena uang rakyat yang dibayarkan, sehingga seharusnya mengikuti aturan yang berlaku. Tidak bisa seenaknya bikin aturan. 

Kemudian, praktik semacam itu juga dia temukan pada oknum dokter gigi spesialis. Modusnya sama, hanya mau bekerja dua hari dalam seminggu, bahkan oknum ini bermasalah di mana-mana, namun tidak ada tindakan tegas dari pihak rumah sakit. Hingga akhirnya si oknum dokter gigi spesialis itu pindah begitu saja ke luar kota. 

Lalu ada oknum dokter spesialis obgyn. Menurut dr Yusdeny, dia disekolahkan dari Bondowoso, kemudian lulus, dan kembali ke Bondowoso dengan perilaku serupa dengan oknum nakal lainnya. 

"Si dokter itu tidak mau bekerja mulai dari tahun sebelum Covid-19 sampai sekarang, dan tidak dipecat padahal gak pernah bekerja. Dia tetap dapat gaji sampai saat ini. Kacau kan!" ungkapnya.  

Dia menekankan bahwa perilaku oknum-oknum ini tidak bisa digeneralisir, karena banyak dokter spesialis di luar sana yang sangat berdedikasi tinggi, mengorbankan waktunya untuk menjaga kesehatan masyarakat. 

Dokter Yusdeny Minta Pemerintah Tegas

Dengan temuan perilaku oknum dokter spesialis itu, dr Yusdeny berharap pemerintah menindak tegas hal tersebut. Dengan harapan, dokter muda tidak kemudian mencontoh perilaku oknum tersebut, dengan begitu dapat menghentikan budaya yang salah ini. 

"Jadi, mohonlah Prabowo agar ditegakkan aturan disiplin," katanya. 

Dokter Yusdeny cerita kalau dirinya sudah berusaha menumpahkan keluh-kesah ini ke pihak pemerintah daerah, yaitu ke PJ Bupati pun ke Sekda Bondowoso, tapi pihak tersebut tidak bisa ditemukan, karena terlalu banyak kerjaan. Sampai saat ini dia mengaku baru bisa bertemu Ketua DPRD. 

Permohonan Maaf Dokter Yusdeny Membongkar Aib Oknum Dokter Spesialis

Dalam pernyataannya, dr Yusdeny meminta maaf sebelumnya kalau dia terlalu jujur mengungkapkan hal ini ke publik. Dia amat sangat berharap ada perbaikan setelahnya, sehingga dokter bisa benar-benar mengabdi kepada masyarakat. 

"Saya mohon maaf, karena terlalu jujur ngomongnya. Saya berat sebenarnya untuk membuka aib oknum dokter spesialis ini, tapi kenyataannya banyak yang nakal.  Kalau mau ambil gaji PNS, bekerjalah selayaknya abdi negara," tegasnya. 

"Sekali lagi, ini bukan untuk menjustifikasi anggapan bahwa kualitas dokter kita jelek, enggak. Ini hanya oknum. Jadi, harapannya semoga pelayanan tambah baik, dan perilaku yang tidak seharusnya dikerjakan tidak dicontoh calon ASN baru. Jadi gak nular. Mudah-mudahan ada perubahan ke depan," tambah dr Yusdeny. 

Respons Netizen Mengetahui Modus Oknum Dokter Spesialis PNS Nakal 

Pernyataan dokter Yusdeny ini bisa dilihat langsung di TikTok yang bersangkutan di akun @yusdenylanasakti. Hingga berita ini dibuat, lebih dari 454 ribu netizen sudah melihat video viral tersebut. 

Mengacu pada keterangan waktu di unggahan, video ini dibagikan pertama kali pada 10 Desember 2024. Sudah 2 ribu lebih komentar yang masuk menanggapi pernyataan dr Yusdeny yang kontroversial. Apa kata netizen? 

"Wow berani ungkap, hebat dok. Ternyata ada yang begitu, ya. Ya Allah," ungkap @ana***. 

"Saya juga PNS dan semakin ngeri melihat fenomena sekarang ini. Salut sama dokter yang berani mengungkap sisi gelap dari dunia PNS," ujar @wa***. 

"Salut sama cara pikir Anda mas dokter, lebih baik mundur dari ASN kalau mau praktik di rumah sakit swasta daripada masuk kerja hanya 2-3 hari, itu juga hanya 2-3 jam saja," kata @sat***. 

"Salut sama bapak, tidak salah bapak menyampaikan kebenaran yang ada agar oknum-oknum di luar sana sadar akan tugasnya," ujar @kus***. 

"Salut dokter, semoga dokter-dokter lain terbuka hatinya untuk pelayanan kepada masyarakat. Semoga jenengan diberikan nikmat sehat sekeluarga," kata @hij***.

Topik Menarik