Kenapa Pelaku Eksibisionis Berani Memperlihatkan Alat Kelamin ke Orang-Orang? 

Kenapa Pelaku Eksibisionis Berani Memperlihatkan Alat Kelamin ke Orang-Orang? 

Gaya Hidup | inews | Kamis, 3 Oktober 2024 - 13:40
share

JAKARTA, iNews.id - Kenapa pelaku eksibisionis berani memperlihatkan alat kelamin ke orang-orang? Ketahui jawabannya di artikel ini. 

Sedang viral di media sosial video seorang pria menunjukkan alat kelamin ke kasir minimarket. Peristiwa ini terjadi di Jalan Samratulangi, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung. 

Dari video yang beredar, terlihat jelas kalau pria itu membuka resleting celana, membuat alat kelaminnya keluar dan dilihat orang-orang di sekitarnya. 

Kasir yang tidak suka dengan perilaku itu pun menegur si pria. Anehnya, pria itu tidak merasa kalau dirinya sengaja menunjukkan alat kelamin ke orang-orang. Dia membantah dan mengelak melakukan aksi tercela itu. 

Tak terima diperlakukan demikian, pria tersebut dilaporkan ke polisi dan kemarin, Rabu (2/10/2024), dia dibekuk polisi. Aksi tersebut dianggap meresahkan publik dan mengganggu kenyamanan masyarakat. 

Dari kejadian itu, banyak netizen bertanya-tanya kenapa ada orang yang dengan sengaja dan tidak malu menunjukkan alat kelaminnya ke orang-orang. Apakah ada gangguan di otak pelaku sehingga tidak lagi merasa malu? 

Di bawah ini akan dibahas soal kenapa pelaku eksibisionis berani menunjukkan alat kelamin ke publik. Simak sampai selesai. 

Kenapa Pelaku Eksibisionis Berani Memperlihatkan Alat Kelamin ke Orang-Orang? 

Perlu dipahami bersama, eksibisionis adalah tindakan saat seseorang merasa lebih bergairan secara seksual, karena telanjang bulat atau melakukan aktivitas seksual di depan publik. Menunjukkan alat kelamin ke publik termasuk dalam tindakan eksibisionis. 

"Eksibisionis dianggap gangguan mental ketika pelaku melakukan aksi gilanya tanpa persetujuan sebelumnya," kata Indigo Stray Conger, terapis seks bersertifikat, dikutip dari laman Mind Body Green, Kamis (3/10/2024). 

Conger melanjutkan, aksi eksibisionis tidak dianggap gangguan mental ketika pelaku dan pasangannya setuju untuk melakukan seks secara terbuka di tempat umum. Walau, secara etika dan adab tindakan ini pun tidak sepatutnya dilakukan. 

Lebih lanjut, satu penelitian menunjukkan bahwa 66 persen pria dan 57 persen wanita punya keinginan untuk melakukan aksi eksibisionis berupa seks di tempat umum. Bagi mereka itu bagian dari fantasi seksnya. 

"87 persen dari kedua jenis kelamin berfantasi tentang berhubungan seks di tempat yang tidak biasa, seperti kantor, toilet umum, atau lokasi lainnya," ungkap Zhana Vrangalova, profesor seksualitas dan pakar seks dari Universitas New York. 

Jadi, kenapa pelaku eksibisionis berani dan tidak malu melakukan aksi eksibisionisnya, itu karena dorongan atau hasrat 'liar' yang ada di dalam diri. Ketika dilepaskan, ada rasa senang dan puas bagi pelaku. Mirisnya, banyak pelaku eksibisionis yang kecanduan melakukan aksi tersebut, dan nekat melakukannya jika hasrat seksnya sedang tinggi.

Cara Mengendalikan dan Menangani Perilaku Eksibisionis

Sebagai catatan, tindakan eksibisionis bukan tindakan yang boleh dilakukan. Aksi memperlihatkan alat kelamin di depan orang sangat tidak beretika dan tidak sopan secara norma sosial dan agama. 

Jika Anda atau orang terdekat mengalami hal ini, ada beberapa tindakan medis yang bisa dilakukan untuk membantu mengendalikan dan menangani kelainan eksibisionis, seperti: 

  • Psikoterapi, yang mana seorang psikolog atau psikiater akan memberikan terapi psikologis jenis cognitive behavioral therapy (CBT).
  • Support group atau konseling kelompok, pendekatan ini melibatkan sekelompok orang yang memiliki masalah serupa dan saling mendukung untuk lepas dari perilaku menyimpang tersebut.
  • Konsumsi obat-obatan bisa jadi pilihan juga. Obat didapat dengan berkonsultasi pada psikiater. Obat yang biasa diresepkan adalah obat antidepresan dan antipsikotik yang mana itu membantu mengendalikan perilaku menyimpang eksibisionis. 

Demikian pembahasan soal kenapa pelaku eksibisionis berani memperlihatkan alat kelamin ke orang-orang. Semoga informasi ini bermanfaat.

Topik Menarik