Hati-hati dengan Lisan, Keutamaan Menjaga Ucapan dalam Perspektif Islam

Hati-hati dengan Lisan, Keutamaan Menjaga Ucapan dalam Perspektif Islam

Gaya Hidup | nganjuk.inews.id | Jum'at, 6 September 2024 - 10:00
share

NGANJUK, iNewsNganjuk.id - Menjaga lisan adalah salah satu aspek penting dalam ajaran Islam yang sangat ditekankan dalam Al-Qur'an dan Hadist. Lisan, sebagai alat komunikasi, memiliki potensi besar untuk memberikan manfaat atau menimbulkan kerusakan.

Oleh karena itu, menjaga lisan dari ucapan yang buruk, fitnah, dan kata-kata yang tidak bermanfaat adalah suatu kewajiban bagi setiap Muslim.


Keutamaan Menjaga Lisan


1. Mencegah Dosa dan Kerusakan

Menjaga lisan dari ucapan yang buruk dapat mencegah seseorang dari terjerumus dalam dosa. Banyak dosa yang muncul akibat ucapan, seperti dusta, ghibah (bergosip), dan fitnah.


2. Menjaga Hubungan Sosial

Ucapan yang baik dan sopan dapat mempererat hubungan sosial dan membangun keharmonisan. Sebaliknya, ucapan yang kasar dan menyakitkan dapat merusak hubungan dan menciptakan permusuhan.


3. Menjaga Kehormatan Diri

Dengan menjaga lisan, seseorang tidak hanya melindungi orang lain dari bahaya ucapan yang tidak pantas, tetapi juga melindungi dirinya sendiri dari terjatuh dalam keburukan dan dosa.


4. Mendapatkan Pahala dan Kebaikan

Allah SWT menjanjikan pahala bagi mereka yang menjaga lisan dan berbicara dengan baik. Setiap ucapan baik yang keluar dari lisan dianggap sebagai amal shalih yang mendapatkan ganjaran dari Allah.


Hadist Tentang Menjaga Lisan


Beberapa hadist Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya menjaga lisan.

Berikut adalah beberapa hadis yang relevan


1. Hadist tentang Menjaga Lisan dari Dosa

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau lebih baik diam." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadist ini menunjukkan bahwa seorang Muslim yang beriman seharusnya memilih untuk berbicara baik atau lebih baik diam daripada mengeluarkan kata-kata yang tidak bermanfaat atau merugikan.


2. Hadist tentang Bahaya Lisan

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya seseorang berbicara dengan satu kalimat yang diridhai Allah, padahal ia tidak memikirkan maknanya, maka Allah meninggikan derajatnya. Dan seseorang berbicara dengan satu kalimat yang dimurkai Allah, padahal ia tidak memikirkan maknanya, maka Allah menjerumuskannya ke dalam neraka." (HR. Bukhari)

Hadist ini menggambarkan betapa pentingnya berhati-hati dalam berbicara, karena setiap kata yang keluar dapat memiliki konsekuensi besar, baik di dunia maupun di akhirat.


3. Hadist tentang Perlunya Menjaga Lisan

"Di antara tanda kebaikan Islam seseorang adalah ia meninggalkan apa yang tidak bermanfaat baginya." (HR. Bukhari)

Hadist ini mengajarkan kita untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat dan fokus pada kata-kata yang membawa kebaikan.

Menjaga lisan adalah kewajiban penting dalam Islam dan merupakan cermin dari kualitas keimanan seseorang. Dengan menjaga ucapan, seseorang tidak hanya melindungi dirinya dari dosa tetapi juga berkontribusi pada keharmonisan dan kesejahteraan masyarakat.

Mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW dan berpegang pada prinsip-prinsip ini akan membawa kebaikan baik di dunia maupun di akhirat.

Menjaga lisan adalah salah satu aspek penting dalam ajaran Islam yang sangat ditekankan dalam Al-Qur'an dan Hadist.

Lisan, sebagai alat komunikasi, memiliki potensi besar untuk memberikan manfaat atau menimbulkan kerusakan. Oleh karena itu, menjaga lisan dari ucapan yang buruk, fitnah, dan kata-kata yang tidak bermanfaat adalah suatu kewajiban bagi setiap Muslim.

Topik Menarik