Waspada, Bau Ketiak Menahun Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

Waspada, Bau Ketiak Menahun Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

Gaya Hidup | inews | Jum'at, 23 Agustus 2024 - 09:22
share

JAKARTA, iNews.id - Bau ketiak menjadi pembahasan hangat belakangan ini di media sosial. Di X bahkan sempat merajai daftar trending topik.

Bau ketiak adalah masalah. Selain bisa mengganggu orang di sekitar dengan aroma tidak sedap, bau ketiak dalam jangka waktu lama bisa menjadi tanda penyakit serius.

Keringat menjadi biang keladi dari bau ketiak. Walau, normalnya manusia pasti akan berkeringat, namun bau ketiak sejatinya bisa dihindari dengan beberapa cara, salah satunya pakai deodorant.

Ketiak bisa menjadi sangat bau ketika keringat bercampur dengan bakteri. Jika baunya sudah kronis, dokter menyebut kondisi tersebut dengan bromhidrosis.

Dijelaskan dalam laporan Medical News Today, orang dengan bau ketiak umumnya menghasilkan keringat lebih banyak. Itu yang membuat mereka memiliki aroma yang berbeda dengan orang kebanyakan.

Bau badan tidak hanya muncul di ketiak, tapi juga di kaki, selangkangan, sekitar alat kelamin termasuk di rambut kemaluan, pusar, anus, dan belakang telinga. Karena itu, ketika seseorang punya masalah bau badan, yang diperbaiki tidak hanya area ketiak saja.

Selain karena keringat berlebih, seseorang bisa mengalami ketiak bau karena obesitas atau juga punya masalah diabetes.

"Bau badan biasanya menjadi lebih tajam aromanya saat seseorang memasuki masa pubertas, karena hormon dan kelenjar keringat menjadi lebih aktif. Selain itu, orang dengan obesitas dan diabetes juga lebih rentan alami ketiak bau," kata laporan tersebut, dikutip iNews.id, Jumat (23/8/2024).

Bagaimana mencegah bau ketiak?

Ada beberapa cara yang bisa membantu mengendalikan bau ketiak, pertama pastikan rajin mandi dan bersihkan area ketiak dengan sabun. Menjadi catatan penting, setelah mandi, pastikan tubuh kering, baru kemudian pakai pakaian bersih.

Jangan menggunakan baju saat tubuh masih dalam kondisi basah. Ini membuat area ketiak menjadi lembap dan memicu bakteri bekerja lebih aktif, sehingga aroma tubuh menjadi kurang wangi.

Selain itu, cukur bulu ketiak secara rutin juga. Sebab, memiliki bulu di area ketiak dapat memperlambat penguapan keringat, sehingga memberi bakteri lebih banyak waktu untuk memecah protein dan menciptakan bau.

Kemudian, pakai antiperspirant, karena dapat mengurangi intensitas bau badan dengan mengubah volume keringat dan mengubah jumlah dan aktivitas bakteri penyebab bau.

Kini, beberapa orang mengandalkan air tawas sebagai cara mengendalikan bau badan di ketiak. Tapi, jika bau badan sudah sangat parah, air tawas kurang efektif lagi.

Kapan harus ke dokter?

Jika Anda memiliki potensi diabetes atau alami obesitas, maka sebaiknya kontrol rutin ke dokter untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut. Dengan mengendalikan masalah kesehatan, bau badan juga bakal teratasi.

Di sisi lain, jika masalah Anda ada di kelebihan keringat, maka pergi ke dokter jika keringat di malam hari lebih banyak dari biasanya.

Bau badan yang mendadak berubah juga perlu diwaspadai. Jika bau badan Anda seperti aroma buah tapi tidak sedap, itu diindikasikan diabetes, karena kadar keton yang tinggi dalam darah.

Sementara itu, jika bau badan Anda mirip bau pemutih atau amonia, bisa jadi Anda mengidap penyakit hati atau ginjal, karena penumpukan racun dalam tubuh.

Topik Menarik