Desa Gelam, Kampung Pancasila yang Menyala dengan Kebhinekaan, Jadi Jujukan Mahasiswa KKN

Desa Gelam, Kampung Pancasila yang Menyala dengan Kebhinekaan, Jadi Jujukan Mahasiswa KKN

Gaya Hidup | surabaya.inews.id | Rabu, 7 Agustus 2024 - 17:30
share

SIDOARJO, iNewsSurabaya.id - Desa Gelam, yang terletak di Kecamatan Candi, Sidoarjo kembali menarik perhatian publik. Desa yang dengan teguh memegang prinsip-prinsip Pancasila ini baru saja menggelar acara pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UPN Jawa Timur yang telah mengabdikan diri selama beberapa bulan di tengah masyarakat.

Namun, acara pelepasan tersebut bukan sekadar perpisahan biasa. Dengan semangat Kebhinekaan, acara ini juga diwarnai dengan pertunjukan budaya yang memukau.

Ibu-ibu PKK Desa Gelam mempersembahkan penampilan yang luar biasa dengan mengenakan busana tradisional dari berbagai daerah di Nusantara, menggambarkan betapa eratnya nilai-nilai Pancasila di desa ini.

"Pertunjukan ini mempertegas bahwa Desa Gelam benar-benar mengamalkan nilai-nilai Pancasila," ujar Sri Astuti Ningsih, istri Kepala Desa Gelam, saat ditemui di sela-sela acara pelepasan mahasiswa KKN UPN Jawa Timur.


Pertunjukan ibu PKK menyajikan pertunjukan disaat pisah sambut mahasiswa KKN. Foto iNewsSurabaya/arif

Sri Astuti juga menambahkan bahwa warga Desa Gelam telah berkomitmen penuh untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan menjunjung tinggi gotong royong dalam kehidupan sehari-hari. Diskusi rutin yang diadakan ibu-ibu PKK tentang pengamalan nilai-nilai Kebhinekaan semakin memperkuat semangat persatuan di desa ini.

"Keberadaan mahasiswa KKN semakin meneguhkan semangat Kebhinekaan di tengah masyarakat kami," tambahnya.

Kepala Desa Gelam, Moch Muslich, tidak dapat menyembunyikan kebanggaannya terhadap kegiatan KKN ini. Baginya, kehadiran mahasiswa KKN dari UPN adalah sebuah kehormatan dan bukti kepercayaan besar terhadap Desa Gelam.

"Hari ini kita melepas mahasiswa KKN, namun beberapa saat lagi akan ada kelompok KKN baru yang masuk. Ini luar biasa bagi kami," ucap Muslich dalam pidato pelepasan tersebut.


Ibu PKK Desa Gelam diskusi soal Kebhinekaan. Foto iNewsSurabaya/ist

Lebih lanjut, Muslich menegaskan bahwa Desa Gelam akan terus berkomitmen untuk menjadi Kampung Pancasila yang sejati, mengamalkan setiap nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dengan kebanggaan, ia mengumumkan bahwa Desa Gelam telah meraih penghargaan sebagai pemenang tingkat kabupaten dalam Lomba Kampung Pancasila, dan kini siap melangkah ke tingkat nasional.

"Kami menang di tingkat kabupaten, sekarang saatnya menuju tingkat nasional," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Babinsa Koramil 02 Candi Sidoarjo, Serda Yahya Firmansyah, mengungkapkan bahwa acara perpisahan KKN ini memang dirancang berbeda, dengan mengangkat nilai-nilai luhur Pancasila.


Desa Gelam jadi Kampung Pancasila yang Jadi Jujukan Mahasiswa KKN. Foto iNewsSurabaya/ist

Salah satu bentuk pengakuan yang luar biasa adalah perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo yang melihat Desa Gelam sebagai contoh nyata cinta terhadap Tanah Air.

"Sebagai Kampung Pancasila, Desa Gelam tidak hanya berhasil membangun ketahanan pangan, menangani masalah stunting, tetapi juga sukses dalam pembinaan Linmas dan Karang Taruna. Alhamdulillah, Desa Gelam menjadi yang terbaik," pungkasnya.

Topik Menarik