Niat Puasa Muharram Hari ke 1 Sampai 10, Arab, Latin, Artinya dan Keutamaan

Niat Puasa Muharram Hari ke 1 Sampai 10, Arab, Latin, Artinya dan Keutamaan

Gaya Hidup | inews | Sabtu, 6 Juli 2024 - 22:00
share

JAKARTA, iNews.id - Puasa Muharram merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan dikerjakan di bulan mulia karena berlimpah pahala. Sebelum menjalankan puasa sunnah tersebut ada baiknya mengetahui bacaan niat agar lebih afdhal.

Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan mulia dalam Islam. Di bulan haram atau mulia ini, sangat disunnahkan atau muakkadah untuk berpuasa.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah radhiallahu anhu bahkan disebutkan bahwa sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah di Bulan Muharram.

Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram. (HR. Muslim).

Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An Nawawi menyebutkan bahwa, Hadits ini menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunnah.

Puasa sunnah Muharram boleh dilakukan mulai tanggal 1 Muharram, pertengahan bulan maupun akhir bulan.

Jadwal puasa 1 Muharram yakni Sabtu, 30 Juli 2022. Sedangkan puasa Tasu'a (9 Muharram) dilaksanakan Minggu, 7 Agustus 2022 dan puasa Asyura (10 Muharram) Senin, 8 Agustus 2022.

Ustaz Muhammad Ajib MA dari rumah Fiqih Indonesia menjelaskan, puasa di bulan haram salah satunya Muharram sangat disunnahkan untuk dikerjakan.

Jumhur ulama dari tiga madzhab yakni Hanafi, Maliki dan Hambali juga sepakat dengan kesunnahan puasa Muharram.

Dia menjelaskan, Imam An Nawawi, para ulama Syafi'iyah berkata di antara puasa yang mustahab yang dianjurkan yaitu puasa di bulan-bulan haram yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Dari empat bulan itu yang paling afdhal atau utama yaitu puasa di Bulan Muharram. Syeikh Nawawi Al Bantani dalam kitabnya Nihayatuz Zain mengatakan, puasa sunnah yang levelnya tinggi atau dianjurkan di antaranya puasa Asyura dan puasa-puasa di Bulan Haram.

"Di Bulan Muharram itu diperbanyak puasa sunnah. boleh dilakukan kapan pun tanggal 1 , 2 atau tengah2 bulan. Puasa Muharam bukan hanya tanggal 9-10 saja. Selain kedua tanggal itu juga sangat dianjurkan. Misalnya tanggal 1 Muharram yang merupakan penanda tahun baru Islam," katanya.

Niat Puasa Muharram Hari ke 1 Sampai 10

Puasa Muharram bukan hanya tanggal 9-10 saja. Selain kedua tanggal itu juga sangat dianjurkan. Misalnya tanggal 1 Muharram yang bertepatan dengan Tahun Baru Islam.

Niat Puasa Muharram (1-8)

Nawaitu Shouma Muharramin Sunnatan Lillahi Ta'ala

"Aku niat berpuasa di bulan Muharam sunnah karena Allah Ta'ala.

Niat Puasa Tasu'a (9 Muharram)

Nawaitu Shouma Taasuu'aa Sunnatan Lillahi Ta'ala.

"Aku niat berpuasa Tasu'a (hari kesembilan Muharam) sunnah karena Allah Ta'ala".

Niat Puasa Asyura (10 Muharram)

Nawaitu Shouma 'Aasyuuro Sunnatan Lillahi Ta'ala.

"Aku niat berpuasa 'Asyura (hari kesepuluh Muharam) sunnah karena Allah Ta'ala".

Keutamaan Puasa Muharram

Adapun keutamaan shaum tersebut sebagaimana diriwayatkan dalam hadits dari Abu Qatadah, bahwa shaum tersebut bisa menghapus dosa-dosa kita selama setahun yang telah lalu (HR Muslim 2/819).

Imam An Nawawi ketika menjelaskan hadits di atas beliau berkata: Yang dimaksud dengan kaffarat (penebus) dosa adalah dosa-dosa kecil, akan tetapi jika orang tersebut tidak memiliki dosa-dosa kecil diharapkan dengan shaum tersebut dosa-dosa besarnya diringankan, dan jika ia pun tidak memiliki dosa-dosa besar, Allah akan mengangkat derajat orang tersebut di sisi-Nya.

Dari Ibnu Abbas radhiallahuanhuma, Rasulullah SAW bersabda:

. .

Ketika Nabi shallallahu alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura. Beliau bertanya, Hari apa ini? Mereka menjawab, Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa-pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah. Akhirnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa dari pada kalian. kemudian Nabi shallallahu alaihi wa sallam berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk puasa. (HR. Al Bukhari).

Wallahu A'lam.

Topik Menarik