IHSG Sesi I Anjlok 6,1 ke Level 6.076, Saham Teknologi Paling Hancur
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tajam ke zona merah pada perdagangan sesi pertama, Selasa (18/3/2025). Indeks anjlok 6,12 atau 395,86 poin ke level 6.076.
Siang ini, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 16,61 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp10,30 triliun, dan ditransaksikan sebanyak 893.608 kali. Adapun, sebanyak 616 saham harganya turun, 67 saham harganya naik dan 116 saham lain harganya stagnan.
1. Sektor Penekan IHSG
Sektor teknologi merosot tajam 12,46, sektor bahan baku turun 9,78, sektor properti turun 5,30, sektor energi turun 6,24, sektor infrastruktur turun 5,01, sektor siklikal turun 5,24, sektor keuangan turun 3,86, sektor kesehatan turun 3,75, sektor transportasi turun 3,38, sektor industri turun 2,90, sektor non siklikal turun 3,87.
2. Top Gainers
Adapun, tiga saham yang menempati posisi top gainers yaitu PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII) naik 23,12 ke Rp458, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) naik 16,67 ke Rp1.575, dan PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) naik 15,38 ke Rp90.
3. Top Losers
Sedangkan, tiga saham yang menempati posisi top losers yaitu PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) turun 28,24 ke Rp94, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 23,23 ke Rp595 dan PT Petrosea Tbk (PTRO) turun 22,34 ke Rp2.120.
Lalu, tiga saham yang teraktif diperdagangkan hingga sesi pertama ini antara lain, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) dan PT Petrosea Tbk (PTRO).