Arus Mudik ke Sumatera Melonjak, Hampir 1 Juta Orang Menyeberang
JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry mencatat hampir 1 juta orang melakukan mudik dari Jawa ke Sumatera sejak H-10 hingga hari H lebaran yang jatuh pada 21 - 31 Maret 2025.
Total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H- 10 hingga H tercatat 970.123 orang atau naik 4 dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 933.795 orang. Adapun untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 225.716 unit atau naik 3 dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 220.014 unit.
Sementara berdasarkan Posko Merak selama 24 jam (periode 31 Maret pukul 00.00 hingga pukul 23.59 WIB) atau H, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 29 unit kapal. Adapun realisasi total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H mencapai 62.836 orang atau naik 7 dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 58.866 orang.
Tercatat realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang pada H mencapai 5.192 unit atau naik 3 dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 5.033 unit. Kendaraan roda empat mencapai 8.861 unit atau naik 8 dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 8.235 unit.
Kemudian, total truk yang menyeberang mencapai 209 unit atau turun 35 unit dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 322 unit. Sedangkan, total bus yang menyeberang mencapai 161 unit sama dengan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 161 unit.
Menteri perhubungan Dudy Purwagandhi berharap pelaksanaan arus balik dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak berjalan baik seperti saat arus mudik dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni.
"Teman-teman yang di Pelabuhan Merak alhamdulillah telah melaksanakan secara baik pengelolaan arus mudik, sehingga Pelabuhan Merak bisa melayani masyarakat secara lancar dan aman menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni. Harapannya, itu juga akan bisa dilakukan pada saat arus balik lagi dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak," imbuh Menhub dalam kunjungannya ke Pelabuhan Bakauheni, Senin (1/4/2025).
Lebih lanjut, Menhub Dudy mengatakan, sejumlah langkah yang diambil untuk mempersiapkan arus balik di Pelabuhan Bakauheni antara lain clustering, delaying system, serta buffer zone. Pengaturan tersebut diharapkan mampu mengurangi potensi penumpukan di pelabuhan.
"Kita juga harus menyiapkan kantong-kantong untuk parkir, kemudian delaying system supaya mereka juga tidak menunggu terlalu lama di pelabuhan. Jadi itu semua adalah langkah-langkah teknis yang disiapkan, yang pada ujungnya adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Sementara itu, terkait jumlah kapal dan pelabuhan, Menhub Dudy memastikan jumlahnya masih sangat cukup untuk menampung pemudik. "Ada 67 kapal, yang dikerahkan sekitar 40-an. Nanti dari Lampung juga ada tiga pelabuhan yang dioperasikan yaitu Pelabuhan Wika Beton, Pelabuhan Bandar Bakau Jaya, serta Pelabuhan Bakauheni," ucapnya.