Bursa Saham AS Ditutup Bervariasi, Dow Jones Naik 1 Persen dan Nasdaq Turun Tipis

Bursa Saham AS Ditutup Bervariasi, Dow Jones Naik 1 Persen dan Nasdaq Turun Tipis

Ekonomi | idxchannel | Senin, 31 Maret 2025 - 23:34
share

IDXChannel - Bursa saham AS ditutup bervariasi, S&P 500 berakhir naik tipis. Namun, indeks tersebut mengakhiri kuartal pertama lebih rendah hanya beberapa hari menjelang tenggat waktu Presiden Donald Trump untuk mengenakan tarif perang dagang.

Dikutip dalam laman Investing.com Selasa (1/4/2025), Dow Jones Industrial Average naik 431 poin, atau 1 persen, indeks S&P 500 naik 0,5 persen, dan NASDAQ Composite turun 0,2 persen. 

Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan, pengenaan tarif dagang akan berbasis negara daripada berbasis sektoral, meskipun presiden berkomitmen hanya pada tarif sektoral.

Laporan mengatakan, selama akhir pekan Trump akan mempertimbangkan tarif yang lebih tinggi di berbagai negara. Sebelumnya, Presiden AS sempat mengguncang pasar minggu lalu dengan mengenakan tarif 25 persen pada semua mobil non-Amerika. Tarif akan berlaku mulai besok 2 April. 

Bahkan Trump akan mengumumkan tarif terhadap sektor lain seperti komoditas, semikonduktor, dan farmasi. Di sisi lain, pasar juga khawatir bahwa tarif Trump akan ditanggung oleh importir AS dan mendukung inflasi sehingga membahayakan pertumbuhan ekonomi AS dalam beberapa bulan mendatang.  

Goldman Sachs memperkirakan peluang resesi sebesar 35 persen dalam 12 bulan ke depan, dan memperkirakan inflasi meningkat lebih jauh di atas target Federal Reserve sebesar 2 persen pada 2025. Minggu ini akan ada banyak rilis ekonomi utama, termasuk laporan pekerjaan pada Maret. 

Perekonomian AS diperkirakan menambah sekitar 139.000 pekerjaan pada Maret, turun dari 151.000 pada bulan sebelumnya. Sementara tingkat pengangguran diperkirakan menyamai angka Februari sebesar 4,1 persen.

Sebelumnya, Indeks Wall Street turun tajam pada Jumat usai inflasi indeks harga PCE - pengukur inflasi pilihan Fed - terbaca lebih tinggi dari yang diharapkan pada Februari. Sehingga, hasil pembacaan tersebut memberi Fed lebih banyak dorongan untuk mempertahankan suku bunga lebih lama, terutama dalam menghadapi ketidakpastian yang meningkat atas ekonomi.

CoreWeave Inc (NASDAQ:CRWV) turun lebih dari 7 persen hanya beberapa hari setelah melakukan debut publiknya. Mr. Cooper Group Inc (NASDAQ:COOP) naik lebih dari 14 persen setelah penyedia layanan hipotek tersebut setuju untuk diakuisisi oleh Rocket Companies dalam kesepakatan senilai USD9,4 miliar.

Sementara Produsen vaksin termasuk Novavax Inc (NASDAQ:NVAX), Taysha Gene Therapies Inc (NASDAQ:TSHA) dan Solid Biosciences LLC (NASDAQ:SLDB) tengah melakukan aksi jual setelah pejabat tinggi vaksin Peter Marks mengundurkan diri, dengan alasan kekhawatiran mengenai rencana pemerintahan Trump untuk merombak badan kesehatan federal.

(kunthi fahmar sandy)

Topik Menarik