ABB Dukung Indonesia dalam Transisi Energi dan Target Net Zero

ABB Dukung Indonesia dalam Transisi Energi dan Target Net Zero

Ekonomi | inews | Selasa, 4 Maret 2025 - 23:06
share

JAKARTA, iNews.id – ABB menegaskan komitmennya untuk mendukung Indonesia dalam mencapai target emisi nol bersih (Net Zero) serta mempercepat transisi energi menuju sumber yang lebih berkelanjutan.

Sebagai bagian dari upayanya, ABB terus berkolaborasi dengan pemangku kepentingan utama guna memodernisasi infrastruktur energi, meningkatkan keandalan pasokan listrik, dan memenuhi kebutuhan energi nasional. Perusahaan ini juga berkomitmen memanfaatkan potensi energi terbarukan di Indonesia—termasuk tenaga panas bumi dan tenaga air—sebagai langkah strategis menuju masa depan energi yang lebih tangguh dan ramah lingkungan.

Dalam mendukung target Net Zero Indonesia pada 2060, ABB mengandalkan keahliannya di bidang elektrifikasi, otomasi, dan digitalisasi. Teknologi yang dikembangkan ABB dirancang untuk meningkatkan efisiensi energi dan mendorong adopsi sistem energi yang lebih bersih.

Bauran energi terbarukan di Indonesia, yang mengandalkan tenaga surya, air, dan panas bumi, membutuhkan solusi efisiensi energi agar dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam secara maksimal. Pemerintah sendiri menempatkan efisiensi energi sebagai salah satu pilar utama dalam strategi pertumbuhan berkelanjutan. Dalam konteks ini, solusi otomasi, elektrifikasi, dan digital ABB memainkan peran penting dalam membantu industri meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan penggunaan energi.


President Energy Industries Asia ABB, Anders Maltesen, menekankan pentingnya investasi dalam transisi energi yang berkelanjutan.

"Transisi menuju energi hijau membutuhkan waktu dan investasi. Namun, mengurangi emisi dari sumber energi yang ada merupakan langkah penting untuk menjembatani kesenjangan, mengurangi dampak lingkungan, sekaligus membuka jalan menuju masa depan yang lebih bersih," ujarnya dalam acara media buka puasa di Jakarta, Selasa (4/3/2025).

Maltesen menambahkan bahwa ABB memiliki sejarah panjang di Indonesia dan akan terus menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan di sektor energi untuk mempercepat transformasi industri melalui teknologi terkini.

Saat ini, Indonesia masih sangat bergantung pada hidrokarbon dalam bauran energinya. Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi jejak karbon dari sumber daya yang ada menjadi semakin krusial, terutama dalam menghadapi tantangan aksesibilitas dan keamanan energi di berbagai wilayah.

Sepanjang 2024, ABB Energy Industries telah berkontribusi dalam modernisasi fasilitas energi di Indonesia, baik berbasis bahan bakar fosil maupun energi terbarukan. Inovasi ini mencakup integrasi sistem otomasi canggih untuk meningkatkan keandalan pembangkit listrik, memperluas akses energi, dan mengurangi gangguan teknis, sehingga menciptakan infrastruktur energi yang lebih tangguh.

Digitalisasi menjadi kunci dalam mengatasi tantangan industri energi, termasuk ketidakefisienan operasional, tingginya biaya pemeliharaan, dan keberlanjutan. Dengan solusi digital canggih, industri dapat meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan kinerja operasional, serta mendukung transisi menuju sistem energi yang lebih otonom.

Pemantauan aset dan metrik kinerja juga memainkan peran penting dalam memastikan keandalan jaringan listrik, mengurangi risiko pemadaman, serta memperkuat perlindungan infrastruktur energi di Indonesia.

Wakil Presiden Energy Industries Asia Tenggara ABB, Abhinav Harikumar, menyoroti pentingnya kerja sama dalam mencapai keberlanjutan energi.

"Sebagai negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara, konsumsi energi Indonesia diperkirakan hampir tiga kali lipat pada 2050. Mencapai keseimbangan antara ketahanan energi, keberlanjutan, dan keterjangkauan hanya bisa terwujud melalui kolaborasi lintas negara, regional, dan industri. Tidak ada solusi tunggal, tetapi dengan berbagi wawasan dan inovasi, kita bisa memperkuat bauran energi untuk masa depan yang lebih berkelanjutan," ungkapnya.

Indonesia memiliki peran strategis dalam transisi energi ASEAN. Dengan memanfaatkan sumber daya energi terbarukan yang melimpah, Indonesia berpotensi membangun ekosistem energi hijau yang tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mengatasi perubahan iklim serta memastikan ketahanan dan keterjangkauan energi bagi masyarakat.


ABB, melalui divisi Process Automation, menghadirkan solusi otomasi, elektrifikasi, dan digitalisasi yang mendukung berbagai sektor industri. Dengan sekitar 20.000 karyawan di seluruh dunia, ABB membantu pelanggan meningkatkan efisiensi operasional, keselamatan kerja, serta mendukung masa depan industri yang lebih berkelanjutan dan hemat energi. 

Sebagai pemimpin teknologi dalam elektrifikasi dan otomasi, ABB terus berkontribusi dalam mewujudkan masa depan yang lebih efisien dan berkelanjutan dalam pemanfaatan sumber daya energi.

Topik Menarik