Ada Perang Tarif, Begini Proyeksi IHSG Setelah Libur Panjang Lebaran
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diproyeksi bergerak mixed atau beragam pada perdagangan Selasa (8/4/2025) usai libur panjang Lebaran 2025.
IHSG ditutup naik 0,59 persen ke 6.510,62 pada perdagangan Kamis (27/3/2025). Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp11,02 triliun di seluruh pasar.
Riset WH Project mengatakan, IHSG membentuk pola long legged hammer sebanyak dua kali pada 18 Maret 2025 dan 24 Maret 2025. Di mana kedua tanggal ini merupakan peristiwa penting karena IHSG sudah mengalami perlawanan untuk mengakhiri pelemahannya.
IHSG telah berhasil menembus level 6.500 menjadi indikasi bahwa IHSG memasuki fase reversal. Selain itu, indikator MACD membentuk bullish divergence yang menjadi indikasi penguatan untuk pergerakan IHSG ke depannya.
"Memperhatikan faktor-faktor di atas, kami memproyeksikan IHSG Selasa (8/4/2025) berpotensi bergerak mixed dalam range 6.410-6.574," tulis riset tersebut, Minggu (6/4/2025).
Untuk diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengumumkan daftar tarif dasar dan bea masuk pada banyak mitra dagang negeri itu pada Kamis (3/4/2025).
Trump menyebut hari di mana pengumuman itu disampaikan sebagai “Hari Pembebasan”. Indonesia tak luput dari sengatan “Hari Pembebasan” tersebut dengan dikenai tarif timbal balik sebesar 32 persen.
IHSG berakhir menguat 38,26 poin atau 0,59 persen ke 6.510,62 pada perdagangan 27 Maret lalu. Terdapat 381 saham menguat, 241 saham melemah, dan 336 saham stagnan.
Sementara itu, IHSG bergerak menguat 4,03 persen dalam sepekan 24-27 Maret 2025 ke level 6.510,620 dari 6.258,179 pada pekan lalu.
Nilai kapitalisasi pasar bursa juga meningkat sebesar 2,81 persen menjadi Rp11.126 triliun dari Rp10.822 triliun pada sepekan sebelumnya.
(Fiki Ariyanti)