Bos AirAsia Sebut Harga Avtur RI Paling Mahal di ASEAN, Bahlil: Nggak Benar!

Bos AirAsia Sebut Harga Avtur RI Paling Mahal di ASEAN, Bahlil: Nggak Benar!

Ekonomi | inews | Kamis, 12 September 2024 - 13:58
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia membantah pernyataan CEO Air Asia Tony Fernandes yang menyebutkan bahwa harga avtur di Indonesia lebih tinggi 28 persen dibandingkan dengan negaradi kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Ia menilai pernyataan itu tidak berdasar.

"Nggak benar kalau dianggap bahwa harga avtur kita yang paling mahal di Asia, nggak lah, nggak benar itu," ucap dia usai Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024).

Namun, Bahlil mengaku m akan mengecek langsung ke Psetamina terkait mahalnya harga avtur untuk merespons keluhan Tony tersebut.

"Saya akan cek di Pertamina, tapi setahu saya Pertamina sudah memberikan penjelasan kan," tutur Bahlil.

Sebelumnya, CEO AirAsia Tony Fernandes mengatakan bakal bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan untuk membahas dan mencari solusi soal harga tiket pesawat Indonesia yang mahal.

"Banyak orang menyalahkan maskapai untuk tarif tiket. Kenyataannya, kita harus membayar bahan bakar, kita harus menghadapi nilai tukar dan itu di luar kendali kita, yang mana kita ingin bicarakan dengan Pak Luhut," ujar Tony di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (5/9/2024) lalu.

Ia pun memaparkan, berapa faktor yang membuat harga tiket pesawat di Indonesia mahal. Faktor pertama, harga bahan bakar pesawat atau avtur di Indonesia yang lebih tinggi dibandingkan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) lainnya.

"Harga bahan bakar di Indonesia jauh lebih tinggi daripada negara-negara ASEAN lainnya, sekitar 28 persen lebih tinggi," ucap Tony.

Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) telah memastikan bahwa harga avtur kompetitif dan mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia.

Harga avtur yang dijual Pertamina Patra Niaga pada rentang 1-30 September sebesar Rp13.211/liter. Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan harga avtur di Singapura yang mencapai Rp23.212/liter pada periode yang sama.

Topik Menarik