Pemerintah dan DPR Sepakat Kurangi Subsidi Energi pada APBN 2025

Pemerintah dan DPR Sepakat Kurangi Subsidi Energi pada APBN 2025

Ekonomi | inews | Rabu, 4 September 2024 - 14:50
share

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR) sepakat mengurangi anggaran subsidi energi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut, hal ini disebabkan karena asumsi kurs rupiah dalam RAPBN 2025 yang turun dari Rp16.100 ke Rp16.000. 

"Dengan demikian untuk total subsidi energi keputusan atau kesepakatan di panja A adalah Rp203,4 triliun, ini turun Rp1,1 triliun dari yang kami usulkan di dalam RAPBN 2025 (Rp204,5 triliun)," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Badan Anggaran dengan Pemerintah dan Bank Indonesia dalam Rangka Pembahasan RUU APBN TA 2025, Rabu (4/9/2024). 

Sri Mulyani menambahkan, subsidi energi BBM tertentu dan LPG tabung 3 kg terjadi penurunan yaitu dari semula Rp114,3 triliun menjadi Rp113,7 triliun.

"Ini terutama untuk jenis BBM tertentu ada penurunan Rp0,04 triliun atau Rp40 miliar karena tadi perubahan dari kurs, subsidi LPG tabung 3 kilo turun Rp0,6 triliun atau ini juga karena adanya perubahan kurs tadi," kata dia.

Lalu, subsidi listrik juga menurun pada tahun 2025 dari Rp90,2 triliun menjadi Rp89,7 triliun, atau turun Rp0,5 triliun. 

Meski alokasi berubah, volume subsidi untuk tahun depan akan tetap. Rinciannya, volume minyak tanah sebesar 0,525 juta kiloliter (KL), solar 18,89 juta KL, volume LPG tabung 3 kg 8,17 juta metrik ton (MT), dan subsidi tetap minyak solar Rp1.000 per liter.

Topik Menarik