Berusia 1 Abad, PLTA Bengkok Jadi Bukti Sejarah PLN Manfaatkan EBT

Berusia 1 Abad, PLTA Bengkok Jadi Bukti Sejarah PLN Manfaatkan EBT

Ekonomi | inews | Rabu, 4 September 2024 - 06:33
share

BANDUNG, iNews.id - PT PLN (Persero) terus menjaga kinerja salah satu Pembangkit listrik Tenaga Air (PLTA) tertua di Indonesia yakni PLTA Bengkok yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Pembangkit listrik itu menjadi bukti komitmen PLN dalam memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT).

Eksis sejak 1923, PLTA Bengkok dioperasikan oleh melalui subholding PLN Indonesia Power (PLN IP) dan menjadi salah satu sumber listrik bersih bagi area Bandung dan sekitarnya. Pembangkit ini juga telah diakui sebagai bangunan cagar budaya di Kota Bandung. 

Demi menjaga orisinalitasnya, hingga sekarang pengoperasian masih menggunakan mesin dan peralatan asli yang dioperasikan secara manual.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, eksistensi PLTA Bengkok dalam memproduksi listrik merupakan bukti perjalanan panjang kemampuan PLN dalam memanfaatkan EBT.

"Kami telah memiliki pengalaman panjang mengelola pembangkit EBT. Sejak Indonesia merdeka, kami telah mampu mengelola PLTA Bengkok. Kendati berusia lebih dari satu abad masih tetap beroperasi secara maksimal," ucap Darmawan di PLTA Bengkok, Bandung, Selasa (3/9/2024).

Dia menambahkan, kesuksesan PLN dalam mengelola PLTA Bengkok juga merefleksikan semangat perusahaan guna melakukan transisi energi.

"Pembangkit ini merefleksikan semangat PLN sebagai tulang punggung transisi energi optimis, kita pasti bisa mencapai NZE seperti yang kita cita-citakan," kata dia.

Senior Manager PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Saguling Doni Bakar menyampaikan, PLTA Bengkok memiliki empat unit pembangkit di dua lokasi berbeda. 

Di lokasi utama PLTA Bengkok, lanjut Doni, terdapat tiga unit pembangkit dengan kapasitas total 3 x 1.050 kilowatt (kW), sementara satu unit lainnya adalah PLTA Dago yang memiliki kapasitas 700 KW. Sehingga, total pembangkit ini mampu menghasilkan listrik bersih sebesar 3,85 Megawatt (MW).

"Daerah yang mendapat suplai listrik dari PLTA Bengkok meliputi Sukaresmi, Dago dan Bengkok sendiri. Tapi seiring semakin besarnya kebutuhan listrik, PLTA Bengkok kini menjadi penyuplai listrik pendukung untuk Kota Bandung," ucap Doni.

Untuk menjaga keandalan operasional PLTA Bengkok, Doni menyebut bahwa PLN terus melakukan berbagai upaya pemeliharaan rutin. Ada dua tipe pemeliharaan berkala yang dilakukan, yaitu preventive maintenance dan periodic maintenance.

Selain itu, inspeksi umum juga dilakukan untuk PLTA Bengkok setelah 24.000 hingga 30.000 jam operasi. Lalu, setiap 40.000 hingga 45.000 jam operasi atau setiap 6-7 tahun, dilakukan pula overhaul untuk seluruh komponen PLTA Bengkok.

Dengan langkah-langkah tersebut, PLTA Bengkok mampu tetap prima meski telah lebih dari 100 tahun beroperasi.

"Kami berkomitmen untuk menjaga PLTA Bengkok terus eksis menjadi pembangkit energi hijau yang berkelanjutan. Ini menjadi bagian dari sejaran panjang pemanfaatan energi ramah lingkungan di Indonesia," tuturnya. 

Topik Menarik