Rosan Menghadap Jokowi di Istana, Diberi Tugas Kejar Investasi hingga Hilirisasi

Rosan Menghadap Jokowi di Istana, Diberi Tugas Kejar Investasi hingga Hilirisasi

Ekonomi | inews | Selasa, 20 Agustus 2024 - 14:22
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta pada hari ini, Selasa (20/8/2024). Ini merupakan kali pertama Rosan datang ke Istana usai dilantik menggantikan Bahlil Lahadalia pada Senin (19/8) kemarin.

Rosan mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi memberikan sejumlah arahan perihal investasi yang harus dikejar. Kemudian, terkait dengan hilirisasi.

"Hari ini mendapatkan arahan dari bapak presiden untuk terus melanjutkan investasi ini memenuhi target yang sudah dicanangkan. Target tahun ini Rp1.650 triliun, sudah tercapai kurang lebih 50,3 persen. Kemudian melanjutkan hilirisasi, baik di mineral, seperti nikel, bauksit, dan lain-lain termasuk hilirisasi di pertanian dan perkebunan," ucapnya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (20/8/2024).

"Diharapkan selain hilirisasi itu seperti beberapa smelter yang ada, bapak presiden tetap turunannya harus dikembangkan supaya nilai tambah dan penciptaan lapangan kerja ini terus berjalan. Itu arahan dari presiden," tutur dia.

Prioritas lainnya, kata Rosan, Jokowi juga memintamua untuk menindaklanjuti mengenai pusat pengembangan semikonduktor dari Amerika Serikat. Sebab, minat itu sudah pernah disampaikan AS kepada pemerintah.

"Alhamdullilah bapak presiden ingat waktu itu kita oleh Amerika Serikat setahun lalu kita atau 2 tahun lalu baru selesai diberikan 1 dari 7 negara mendapatkan insentif untuk semikonduktor dari AS. Saya diminta mem-follow up lagi karena kebetulan sudah baru saja diberikan, jadi investasi di semikonduktor ini selain hilirisasi prioritas juga yang dikasih arahan oleh bapak presiden," ucap Rosan.

Selain itu, Jokowi membahas mengenai investasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia menekankan pentingnya investasi bukan hanya dari investor lokal, tapi investor asing.

"Mengingat background saya juga investasi selama ini jadi untuk lebih aktif lagi utamanya ke investor asing karena investor lokalnya sudah terus masuk ya. Sehingga diharapkan tetutama seperti ke negara yang sudah banyak berinvestasi ke Indonesia seperti Singapura dan lainnya. Jadi yang sudah mengenal iklim investasi di Indonesia," kata dia.

Jokowi, kata Rosan, juga membahas mengenai lumbung pangan di kawasan Merauke. Dirinya juga membahas mengenai proses perizinan yang harus dipercepat agar pembangunan lancar.

"Pembangunan di Merauke hampir 2 juta hektare yang di mana pembangunan untuk tebu 600.000 hektare itu untuk diakselerasi supaya ke depan kita tidak impor gula lagi, itu harapan ke bapak presiden. Izin-izin juga supaya dipercepat lagi sehingga pembangunan lancar. Selain tebu juga produk lainnya sehingga ke depan kita lebih indepen masalah pangan," ucap Rosan.

Topik Menarik