Harga Minyak Mentah Melonjak dalam Sepekan, WTI Naik 4 Persen

Harga Minyak Mentah Melonjak dalam Sepekan, WTI Naik 4 Persen

Ekonomi | inews | Sabtu, 10 Agustus 2024 - 06:38
share

NEW YORK, iNews.id - Harga minyak mentah dunia menguat dalam perdagangan dalam sepekan. Kenaikan ini terjadi karena kekhawatiran resesi yang mereda, meski ketegangan Timur Tengah masih terus membayangi.

Minyak mentah Brent ditutup naik 50 sen atau 0,6 persen ke level 79,66 dolar AS per barel pada perdagangan akhir pekan. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate Amerika Serikat (AS) naik 65 sen atau 0,9 persen menjadi 76,84 dolar AS. keduanya merupakan patokan.

Dengan begitu, harga minyak mentah Brent menguat lebih dari 3,5 persen dalam sepekan, dan WTI AS naik lebih dari 4 persen.

Mengutip CNBC International , penguatan minyak mentah salah satunya juga didorong perdagangan indeks S&P 500 yang melesat pada hari Jumat, sekaligus mengurangi sebagian besar kerugian dari aksi jual di awal minggu.

Kondisi di Timur Tengah masih belum menentu setelah pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada minggu lalu. Israel telah bersiap untuk menghadapi serangan balasan dari Iran dan milisi Hizbullah di Lebanon, meski AS telah bekerja melalui jalur diplomatik untuk mencegah eskalasi permusuhan.

Analis di pialang minyak PVM, Tamas Varga menyebut, aksi pengeboman berkelanjutan di Jalur Gaza dan penargetan Hizbullah di Lebanon bukanlah pernyataan perdamaian.

Hal ini kemudian memicu gagasan bahwa pada tahap tertentu tindakan pembalasan dari Iran atau proksinya tidak akan lama lagi, kata Varga dikutip, Sabtu (10/8/2024).

Sementara, AS, Mesir, dan Qatar menyatakan agar Hamas dan Israel kembali ke meja perundingan untuk menutup kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Analis pasar senior di Price Futures Group, Phil Flynn menyebut, upaya terbaru pemerintahan Biden untuk memulai kembali perundingan antara Israel dan Hamas mungkin tidak akan membuahkan hasil. Hal ini membuat dana lindung nilai dapat memanfaatkan setiap tenggat waktu perundingan gencatan senjata untuk menekan harga minyak lebih rendah,

Pada titik tertentu mereka mungkin menyadari bahwa perundingan gencatan senjata bukanlah alasan untuk menjual lebih banyak minyak, tuturnya.

Topik Menarik