Rupiah Hari Ini Ditutup Melesat ke Rp16.371 per Dolar AS

Rupiah Hari Ini Ditutup Melesat ke Rp16.371 per Dolar AS

Ekonomi | inews | Rabu, 3 Juli 2024 - 15:50
share

JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini ditutup menguat 25 poin atau 0,15 persen ke level Rp16.371 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sempat dibuka ke level Rp16.388 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi menyebut, pergerakan dolar AS dipengaruhi komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang menyinggung bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) kemungkinan besar akan memulai siklus pelonggaran pada akhir tahun ini.

"Komentar pejabat tinggi The Fed melebihi data yang menunjukkan lowongan pekerjaan di AS meningkat pada bulan Mei setelah mencatat penurunan yang sangat besar dalam dua bulan sebelumnya," tulis Ibrahim dalam risetnya, Rabu (3/7/2024).

Sementara itu, data lowongan pekerjaan, yang mengukur permintaan tenaga kerja, naik 221.000 menjadi 8,14 juta pada hari terakhir bulan Mei, menurut laporan Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja atau JOLTS. 

Menyusul laporan JOLTS dan pernyataan Powell, peluang penurunan suku bunga berjangka sebesar 69 persen pada bulan September, naik dari sekitar 63 persen pada hari Senin, menurut perhitungan LSEG. Pasar juga memperkirakan satu atau dua kali penurunan suku bunga pada tahun 2024.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun naik hampir 14 basis poin (bps) menjadi 4,479 persen semalam, dan para analis menghubungkan kenaikan tersebut dengan ekspektasi bahwa Donald Trump akan memenangkan Pemilu Presiden AS, yang pada gilirannya menyebabkan tarif lebih tinggi dan pinjaman pemerintah.

Dari Eropa, Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde menyebut bahwa zona eropa 'sangat maju' dalam jalur disinflasi, namun masih ada tanda tanya mengenai prospek pertumbuhan ekonomi. Inflasi di benua biru mereda pada bulan lalu namun komponen jasa yang penting masih tetap tinggi, sehingga memicu kekhawatiran bahwa tekanan harga dalam negeri akan tetap pada tingkat yang tinggi.

Dari sentimen domestik, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat posisi utang pemerintah mencapai Rp8.353,02 triliun pada Mei 2024. Angka ini meningkat sebesar Rp14,59 triliun dibandingkan posisi bulan sebelumnya yang senilai Rp8.338,43 triliun.

Rasio utang pemerintah tersebut setara 38,71 persen terhadap Produk Domestik bruto (PDB) Indonesia. Artinya, angka tersebut tetap konsisten terjaga di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai UU Nomor 17/2003 tentang Keuangan Negara, serta lebih baik dari yang telah ditetapkan melalui Strategi Pengelolaan Utang Jangka Menengah 2024-2027 di kisaran 40 persen.

Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di rentang Rp16.320-Rp16.440.

Topik Menarik