Harga Minyak Mentah Melemah dalam Sepekan Jelang Pertemuan OPEC+

Harga Minyak Mentah Melemah dalam Sepekan Jelang Pertemuan OPEC+

Ekonomi | inews | Sabtu, 1 Juni 2024 - 19:18
share

NEW YORK, iNews.id - Harga minyak mentah turun pada perdagangan akhir pekan. Pelemahan ini terjadi menjelang pertemuan OPEC+ pada hari Minggu yang akan menentukan kebijakan pengurangan produksi kelompok tersebut.

Mengutip Reuters , minyak mentah Brent berjangka untuk pengiriman Juli turun 24 sen atau 0,3 persen menjadi 81,62 dolar AS per barel, sedangkan kontrak Agustus turun 77 sen atau 0,8 persen menjadi 81,11 dolar AS. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 92 sen atau 1,2 persen menjadi 76,99 dolar AS.

Sementara itu harga minyak mentah melemah dalam sepekan, dengan masing-masing Brent turun 0,6 persen dan WTI melemah 1 persen.

Ini adalah keraguan menjelang pertemuan OPEC pada akhir pekan. Diperkirakan secara luas bahwa mereka akan menghentikan pemotongan tersebut," kata Analis Utama di Kpler, Matt Smith.

Menurut salah satu sumber, pasar tengah menunggu hasil pertemuan OPEC+ besok, yang kemungkinan kelompok tersebut akan memperpanjang sebagian pengurangan produksi minyak hingga tahun 2025.

Arab Saudi mengundang para menteri untuk berkumpul secara langsung di Riyadh untuk melakukan pertemuan pada bulan Juni terkait rencana perubahan pengurangan produksi. Pertemuan tersebut masih resmi dijadwalkan sebagai pertemuan online .

Produksi minyak mentah AS naik pada bulan Maret ke level tertinggi tahun ini, menurut data Badan Informasi Energi AS (EIA), sementara pasokan produk bahan bakar turun 0,4 persen menjadi 19,9 juta barel per hari.

Pasar minyak berada di bawah tekanan dalam beberapa pekan terakhir karena prospek biaya pinjaman AS yang akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama, sehingga menghambat dana dan dapat membatasi permintaan minyak.

Kedua benchmark minyak tersebut berada di jalur penurunan bulanan terbesar sejak Desember setelah turun pada sesi sebelumnya karena peningkatan mengejutkan persediaan bahan bakar AS.

Topik Menarik