Mentan Minta Bulog Serap Jagung Petani Sesuai HPP

Mentan Minta Bulog Serap Jagung Petani Sesuai HPP

Ekonomi | inews | Kamis, 30 Mei 2024 - 14:53
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta Perum Bulog agar menjaga harga jagung demi petani. Dia meminta agar Bulog segera melakukan penyerapan dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) di atas Rp5.000 per kilogram (kg).

"Kami sudah minta Bulog agar menyerap dengan HPP di atas Rp5.000 per kilo. Jadi tolong Bulog segera bergerak," ujar Amran saat melepas ekspor perdana komoditas jagung ke Filipina di Gorontalo, dikutip, Kamis (30/5/2024).

Mentan berharap baik para pengusaha maupun pemerintah daerah tetap melakukan pendampingan terhadap petani jagung yang saat ini tengah melakukan panen raya. Sehingga, harga jagung di tingkat petani tidak jatuh ke titik yang memprihatinkan.

"Tolong jangan biarkan petani jalan sendirian. Harga 3.800 itu dibawa HPP. HPP kita adalah 5.000 sekarang. Artinya kita jangan menzalimi petani kita. Kita sendiri sengaja ingin menzalimi dan membiarkan pangan kita impor. Itu secara tidak langsung zalim terhadap petani, Pak," tuturnya.

Mentan juga menyampaikan terima kasih kepada para pengusaha yang terus melakukan pembelian jagung untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Dia berharap, pengusaha lain juga melakukan hal serupa di seluruh Indonesia.

"Terima kasih kepada para pengusaha yang telah mewakili pemerintah, mengharumkan nama Indonesia di mata dunia melalui ekspor," ucapnya.

Sebelumnya, Amran melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50.000 ton menuju Filipina. Selain itu, Mentan juga mengirim jagung untuk pasar domestik di seluruh Indonesia. 

Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam meningkatkan volume ekspor dan juga meningkatkan produktivitas jagung di Provinsi Gorontalo.

"Ini luar biasa karena 5 bulan lalu kita impor 250.000 ton, tetapi hari ini kita mengekspor ke Filipina 50.000 ton. Ini adalah kebangkitan kita di sektor pangan khususnya jagung dan bahkan mereka telah mengirim ke beberapa daerah sebanyak 264.000 ton," kata dia.

Mentan menargetkan Provinsi Gorontalo menjadi percontohan keberhasilan daerah dalam meningkatkan produksi secara cepat. Dia menargetkan tahun depan Gorontalo mampu mencapai produksi di atas 2 juta ton dari produksi saat ini yang hanya 1,5 juta ton.

Topik Menarik