Banjir Kiriman Tejang Grobogan, Tanggul Jebol hingga Aktivitas Warga Lumpuh
GROBOGAN, iNEWSDEMAK.ID – Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, masih dilanda banjir kiriman meskipun hujan sudah reda. Salah satu wilayah yang terdampak parah adalah Kecamatan Gubug, yang mengalami luapan air akibat melubernya Sungai Tuntang.
Menurut Joko Haryono (49), warga Gubug, banjir mulai masuk sejak pagi dan terus meningkat hingga siang hari. "Kabarnya Kali Tuntang meluber dari daerah Ngroto ke sisi barat, yakni Kuwaron dan Gubug. Aliran air cukup deras sehingga jalanan lumpuh total," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (21/1/2025).
Banjir yang melanda tiga desa di kawasan Gubug ini juga menyebabkan beberapa fasilitas umum lumpuh, seperti Puskesmas, RSI Muhammadiyah, dan Pasar Gubug. Selain itu, banyak kendaraan yang mogok karena nekat menerobos genangan air.
"Mogok Mas, kena air banjir. Saya coba terobos karena harus kerja shift siang, malah mogok," keluh Putra Irawan, salah satu pengendara.
Wilayah Terdampak Meluas
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan mencatat, banjir telah melanda enam kecamatan, termasuk Gubug, Penawangan, Purwodadi, dan Grobogan. BPBD juga memperkirakan area terdampak bisa meluas jika curah hujan kembali meningkat.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD telah melakukan evakuasi dan pengamanan di wilayah terdampak. "Kami terus memantau dan melakukan upaya mitigasi di daerah-daerah yang terkena banjir," kata seorang perwakilan BPBD.
Kerusakan Infrastruktur
Banjir juga merusak jalur tengah akibat jebolnya tanggul di Desa Tinanding. Selain itu, jalur kereta api di wilayah tersebut mengalami kerusakan, sehingga sejumlah kereta dialihkan untuk tetap memberikan pelayanan kepada pelanggan.
Banjir pada awal tahun 2025 ini menjadi tantangan besar bagi Kabupaten Grobogan, mengingat dampaknya tidak hanya pada aktivitas warga, tetapi juga pada infrastruktur penting di wilayah tersebut.
