Anggaran Para OPD Cianjur Akan di Refocusing, Bupati Cianjur Herman, BTT Sisa Rp2 Miliar
CIANJUR, iNewsCianjur.id - Sebanyak 17 Kecamatan di Kabupaten Cianjur sedang dilanda bencana hidrometeorologi. Akibatnya sejumlah infrastruktur porak poranda, ribuan warga terpaksa harus mengungsi. Namun untuk merehabilitasi pasca bencana tersebut Pemkab Cianjur kesulitan keuangan.
Pasalnya biaya tak terduga (BTT) untuk menanggulangi bencana tinggal tersisa hanya sekitar Rp2 miliar. Tentu saja uang sebasar itu tidak akan cukup untuk menangani bencana hidrometeorologi yang terjadi selama masa tanggap darurat.
"Anggaran BTT yang tersisa sekitar Rp2 miliar. Itu jelas tidak akan cukup untuk menangani bencana selama masa tanggap darurat. Kita membutuhkan anggaran yang sangat besar," ujar Bupati Cianjur, Herman Suherman usai kegiatan di Pendopo kepada sejumlah awak media, Rabu (18/12/2024).
Untuk penanganan bencana tersebut lanjut Herman, pihaknya akan melakukan refocusing anggaran di sejumlah OPD. Selain itu juga menghimbau seluruh OPD untuk melakukan penghematan anggaran dengan tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak penting bukan prioritas, agar alokasi anggaran dapat difokuskan pada penanganan bencana yang tengah berlangsung.
"Kami berupaya agar semua sumber daya yang ada dapat digunakan secara optimal untuk penanganan bencana. Refocusing anggaran di beberapa perangkat daerah diharapkan dapat mencukupi kebutuhan pembiayaan selama masa tanggap darurat ini," terang Herman.
Pemerintah Kabupaten Cianjur juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi Jabar dan pusat, untuk memastikan proses pemulihan pasca-bencana dapat berjalan dengan lancar. Penambahan BTT ini diharapkan dapat membantu mempercepat penanganan bencana dan mengurangi dampak buruk yang dialami oleh warga yang terdampak.
"Kita mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan selalu mematuhi instruksi petugas dalam menghadapi situasi bencana agar kejadian yang tidak diinginkan dapat dihindari," pungkas Herman.
Sementara itu 17 Kecamatan yang terdampak bencana hidrometeorologi yaitu Kecamatan Agrabinta, Campaka, Campakamulya, Cibinong, Cijati, Kadupandak, Leles, Naringgul, Pagelaran, Pasirkuda, Sindangbarang, Sukanagara, Takokak, Tanggeung, Cilaku, Cikalongkulon, dan Cikadu.
Akibatnya sebanyak 701 rumah rusak berat, 835 rumah rusak sedang, dan 1.562 rumah rusak ringan. Sebanyak 12.656 jiwa dari 4.128 kepala keluarga terdampak. Warga yang mengungsi sebanyak 4.061 jiwa dari 1.409 kepala keluarga. Sedangkan kerusakan infrastruktur jalan berada di 358 titik, irigasi di 67 titik, jembatan di 47 titik, tempat ibadah di 81 titik, fasilitas kesehatan 5 titik, dan fasilitas pendidikan 54 titik.