Deretan Perusahaan Besar yang akan PHK Ribuan Karyawan Tahun Ini
NEW YORK, iNews.id - Sejumlah perusahaan besar memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan tahun ini akibat resesi global.
Tahun lalu, dampak resesi global telah membuat sejumlah perusahaan terkemuka seperti Twitter, Google, Meta, dan Microsoft, melakukan PHK terhadap ribuan karyawan di seluruh dunia.
Tahun ini, PHK karyawan belum berhenti. Banyak perusahaan masih berencana untuk melakukan PKH karyawan sebagai langkah efisiensi biaya di tengah ancaman resesi global.
Berikut deretan perusahaan besar yang akan melakukan PHK karyawan pada 2023:
1. Deloitte
Baru-baru ini, perusahaan konsultan keuangan global, Deloitte, mengumumkan akan memberhentikan sekitar 1.200 karyawan karena perlambatan ekonomi yang turut berimbas ke bisnis konsultasi.
Financial Times melaporkan bahwa kehilangan pekerjaan di Deloitte akan mengakibatkan pengurangan 3 persen pada keseluruhan staf divisi untuk risiko dan divisi Penasihat Keuangan di AS, yang paling terpengaruh karena akuisisi dan merger.
2. Ernst & Young
Ernst and Young baru-baru ini memutuskan untuk memberhentikan 3.000 karyawannya. Ini adalah 5 persen dari total kekuatan perusahaan. EY adalah salah satu firma akuntansi Big Four yang telah memutuskan untuk memberhentikan staf.
Pilihan tersebut dibuat setelah korporasi mengabaikan rencana untuk memisahkan divisi audit dan konsultasinya sebagai tanggapan atas penolakan komite eksekutif AS. Menurut laporan, PHK diperlukan karena ekonomi, tingkat retensi staf yang tinggi, dan kelebihan kapasitas di beberapa area bisnis.
3. Lyft
Perusahaan jaringan transportasi di Amerika Serikat (AS), Lyft, mengumumkan akan secara drastis mengurangi tenaga kerjanya sebagai bagian dari restrukturisasi untuk fokus pada pemenuhan kebutuhan pengendara dan pengemudi yang lebih baik.
Lyft belum mengomentari jumlah pasti karyawan yang akan mengalami PHK, tetapi menurut Wall Street Journal, setidaknya 1.200 pekerja, atau 30 persen dari 4.000 stafnya, akan diberhentikan.
Orang yang terkena dampak akan mendapatkan kompensasi setidaknya 10 minggu, ditambah minggu tambahan untuk anggota tim yang telah bekerja untuk Lyft selama lebih dari 4 tahun.