Pemkab Targetkan Produksi Bawang Merah di Bojonegoro Sebanyak 30 Ribu Ton

Pemkab Targetkan Produksi Bawang Merah di Bojonegoro Sebanyak 30 Ribu Ton

Terkini | bojonegoro.inews.id | Kamis, 16 Januari 2025 - 12:50
share

BOJONEGORO.INEWS.ID - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemkab Bojonegoro, pada tahun 2025 ini menargetkan produksi bawang merah sebanyak 30 ribu ton. Jumlah tersebut meningkat jika dibanding produksi pada tahun 2024 sebanyak 28.242 ton.

"Pada tahun 2025 ini kita targetkan naik sedikit ke 30.000 ton. Sementara luas lahan pertanian bawang merah di Bojonegoro tahun ini mencapai 3.243 hektar," ungkap Kepala DKPP Bojonegoro, Helmy Elisabeth, rabu (15/1/2025).

Untuk menunjang target produksi tersebut, pemkab melalui DKPP saat ini sedang berupaya mengembangkan bibit bawang merah jenis baru, agar tidak bergantung dari luar daerah.

Menurut Helmy, saat ini pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), untuk memperkenalkan budidaya bawang merah dari biji, disebut true shallot seed (TSS). Produksi bawang merah ini juga masuk dalam program prioritas di tahun 2025.

"Harapannya tanaman holticultur ini juga mampu menekan angka inflasi di kabupaten Bojonegoro," paparnya.

Pemilihan bawang merah menjadi program prioritas ini, karena di tahun 2024 Kabupaten Bojonegoro masuk peringkat ke lima se-Jawa Timur, sebagai daerah penghasil bawang merah terbesar. 

Meski begitu, Helmy, begitu ia disapa menyebut tidak mengacu ke produksi bawang merah, melainkan mengacu ke penyediaan bibit yang sebelumnya dari umbi bawang merah yang kebanyakan diambil dari Nganjuk.

Pengembangan bibit bawang merah ini untuk memutus rantai pengambilan benih dari luar. Dengan cara para petani bawang merah mengambil bibit yang telah disediakan oleh petani khusus penyemaian bawang merah dari biji yang, kemudian para petani tinggal mengambil dari petani di Bojonegoro juga.

"Kami sudah menggandeng beberapa petani bawang merah untuk menyemaikan biji menjadi bawang merah siap tanam, dan harga bibitnya itu lebih murah daripada beli jenis umbi di Kabupaten Nganjuk," jelasnya.

Disinggung perihal lahan pertanian bawang merah, sampai dengan saat ini hanya ada tiga kecamatan yang menjadi sentra petani bawang merah, yakni kecamatan Kedungadem, Gondang, dan Kecamatan Sekar. 

Topik Menarik