55,2 Pemudik Diprediksi Bakal Gunakan Sepeda Motor Saat Mudik Lebaran 2025

55,2 Pemudik Diprediksi Bakal Gunakan Sepeda Motor Saat Mudik Lebaran 2025

Berita Utama | okezone | Kamis, 20 Maret 2025 - 08:58
share

JAKARTA - Lembaga Survei KedaiKOPI (LSK) merilis hasil surveinya tentang rencana mudik Lebaran 2025 ini. Tercatat, penggunaan kendaraan pribadi saat mudik Lebaran 2025 bakal paling tinggi sebanyak 54, rinciannya 55,2 pengguna sepeda motor dan 48,9 pengguna mobil.

"Moda transportasi mudik Lebaran 2025, kami tanyakan yang Anda gunakan saat melakukan mudik? Paling tinggi transportasi pribadi sebesar 54,5, transportasi umum 47,7, transportasi sewaan, rental 10,4," ujar Direktur Riset dan Komunikasi KedaiKOPI, Ibnu Dwi Cahyo secara daring, Kamis (20/3/2025).

Menurutnya, alasan penggunaan moda transportasi mudik Lebaran 2025, sebanyak 83,3 warga Jabodetabek beralasan penggunaan kendaraan pribadi lebih fleksibel, hemat ongkos 61,8, memangkas waktu tempuh 42,2. Warga secara nasional mengaku menggunakan transportasi pribadi 78,7 fleksibel, hemat ongkos 60,9, hemat waktu tempuh 45,6.

Lalu, alasan penggunaan kendaraan pribadi juga karena tiket transportasi umum relatif mahal dijawab warga Jabodetabek 15,7 dan secara nasional 14,3. "Penggunaan transportasi pribadi paling banyak sepeda motor di 55,2 dan mobil 48,9. Lalu, transportasi umum paling banyak adalah bus, diikuti dan kereta api di 57 dan 44," tuturnya.

Dia melanjutkan, dari 47,7 warga memilih menggunakan transportasi umum, alasannya warga Jabodetabek 70 menjawab menghindari lelah, sedangkan secara nasional menjawab 71,8 karena lelah. Lalu, 60 warga Jabodetabek dan secara nasional 53,4 menjawab fasilitas transportasi umum nyaman dan bagus, lalu warga Jabodetabek mengaku 48,5 dan nasional 46,6 menghindari macet saat arus mudik dan balik Lebaran 2025.

"Sebanyak 29,2 warga Jabodetabek dan secara nasional 30,7 beralasan harga tiket transportasi umum sebanding dengan transportasi pribadi. Kereta api menghindari kelelahan paling tinggi, menghindari kemacetan, pesawat terbang, kapal laut juga sama," katanya.

Topik Menarik