5 Fakta 2 Pendaki Wanita Meninggal di Puncak Carstensz, Ternyata Bersahabat sejak SMP

5 Fakta 2 Pendaki Wanita Meninggal di Puncak Carstensz, Ternyata Bersahabat sejak SMP

Berita Utama | inews | Minggu, 2 Maret 2025 - 22:00
share

JAKARTA, iNews.id - Dua pendaki wanita, Lilie Wijayati dan Elsa Laksono meninggal dunia dalam pendakian di Puncak Carstensz, Papua Tengah. Penyebab meninggal keduanya karena hipotermia atau kedinginan.

Tim SAR Timika menerima laporan adanya kondisi membahayakan pendaki Puncak Carstensz berupa hipotermia pada pukul 00.46 WIT, Minggu (2/3/2025). Sedianya, ada 15 pendaki yang melakukan kegiatan saat itu.

Adapun identitas para pendaki yakni, Fiersa Besari, Indira Alaika, Furki, Elsa Laksono, Lilie Wijayati Poegiono, Saroni, Ludy Hadiyanto, dua WNA Turki serta satu WNA Rusia. Sementara guide para pendaki itu berjumlah lima orang seperti Nurhuda, Alvin Perdana, Arlen Kolinug, Jeni Dainga dan Ruslan.

Salah satu pendaki selamat dari cuaca ekstrem Puncak Carstensz, Indira Alaika menyebut dirinya selamat bersama Alvin Reggy Perdana dan Saroni. Ketiganya berhasil turun dari puncak meski mengalami hipotermia. 

"Keduanya wafat akibat cuaca yang sangat buruk, hujan salju, hujan deras, dan angin kencang sehingga menyebabkan hipotermia," ucap salah satu pendaki, Indira Alaika dikutip dari Instagramnya, Minggu (2/3/2025). 

Berikut lima fakta yang dirangkum terkait 2 pendaki wanita meninggal di Puncak Carstensz:

1. Jenazah Elsa Laksono Berhasil Dievakuasi, Jasad Lilie Wijayati Dibawa Senin

Tim SAR Timika melaporkan satu jenazah pendaki Puncak Carstensz, Lilie Wijayati belum bisa dievakuasi imbas cuaca buruk pada, Minggu (2/3/2025). Saat ini, baru satu jenazah pendaki atas nama Elsa Laksono yang telah dievakuasi menggunakan helikopter.

Kepala Kantor SAR Timika, I Wayan Suyatna menjelaskan, kondisi di Puncak Carstensz tengah hujan disertai angin yang berkecepatan 6-15 knots. Atas dasar itu, proses evakuasi terhadap Lilie akan dilanjutkan pada, Senin (3/3/2025).

2. Lilie dan Elsa Meninggal saat Turun Pendakian

Dua pendaki wanita meninggal dunia saat sedang proses turun pada pendakian Puncak Carstensz, Papua Tengah, karena hipotermia atau kedinginan.

Salah satu pendaki, Indira Alaika menjelaskan, Lilie dan Elsa terakhir berada di Teras 2 pada saat perjalanan turun dari Puncak Carstensz akibat cuaca yang sangat buruk, sehingga menyebabkan hipotermia. 

Indira selamat dari cuaca ekstrem di Puncak Carstensz bersama Alvin Reggy Perdana dan Saroni. Ketiganya berhasil turun dari puncak meski mengalami hipotermia. 

3. Bersahabat sejak SMP

Mengacu pada unggahan Instagram @mamakpendaki yang dimiliki mendiang Lilie Wijayati, Lilie dan Elsa sudah bersahabat sejak SMP. Mereka di media sosial dikenal dengan nama Mama Pendaki untuk Lilie dan Mamak Gigi untuk Elsa. 

Nah, karena sudah bersahabat sejak SMP, keduanya melanjutkan pertemanan hingga SMA bahkan sampai memasuki usia dewasa. Di usia remajalah Lilie dan Elsa memutuskan untuk mendaki gunung bersama. 

Singkat cerita, persahabatan di antara keduanya sempat terputus tanpa kabar berita. Hal itu dikarenakan keputusan yang berbeda saat mau masuk kuliah. Mamak pendaki melanjutkan kuliah dan karier di Telkom, sedangkan Elsa melanjutkan kuliah kedokteran gigi di Jakarta. 

Karena itu juga nama Mamak Gigi muncul, hingga akhirnya media sosial muncul dan dari media sosial jugalah Lilie dan Elsa bisa bertemu kembali. 

Menurut Lilie, Elsa lah yang menjadi pemantik dirinya mau naik gunung lagi. Momen ini terjadi saat Elsa berulang tahun ke-50 dan ketika ditanya mau hadiah apa, jawabannya adalah hiking ke Gunung Semeru. 

4. Lilie Wijayati Berhasil Naik ke 7 Gunung Tertinggi Indonesia

Sosok Lilie Wijayati telah mendaki tujuh puncak tertinggi di Indonesia. Hal ini diketahui dari tweet temannya sekaligus jurnalis Andreas Harsono, @andreasharsono.

Awalnya, Andreas menjelaskan dalam tweet-nya bahwa Lilie Wijayati dan Elsa Laksono meninggal dunia di usia 60 tahun karena kedinginan di Puncak Carstensz. Keduanya merupakan alumni SMA Dempo Malang tahun 1984.

Dia menjelaskan, Lilie ingin mendaki ketujuh puncak tertinggi di Indonesia. Hal tersebut terjadi, namun Lilie menghembuskan napas terakhirnya di urutan terakhir, yakni Puncak Carstensz.

"Lilie Wijayati kawan saya sekolah di SMA Dempo Malang, selama tiga tahun 1981-84. Badan dan jiwa sehat, dia ingin mendaki ketujuh puncak tertinggi di Indonesia, meninggal di urutan terakhir: Puncak Cartenz, Papua," cuit akun X @andreasharsono.

5. Penyanyi Fiersa Besari Ikut Rombongan Pendaki

Penyanyi Fiersa Besari dikabarkan tergabung dalam tim pendakian ke Puncak Carstenz yang menewaskan dua orang pendaki. Pendakian dilakukan pada akhir Februari 2025 tersebut berakhir dengan meninggalnya Lilie Wijayati Poegiono dan Elsa Laksono. 

Tim SAR Timika mengkonfirmasi hal tersebut. Menurut data yang diterima, saat ekspedisi pendakian, rombongan terdiri dari 10 orang termasuk penyanyi Fiersa Besari, dua korban, Indira Alaika, Furki, Saroni, Ludy Hadiyanto dan 3 Warga Negara Asing. 

Sementara itu, terdapat 5 guide di antaranya bernama, Nurhuda; Alvin Perdana; Arlen Kolinug; Jeni Dainga dan Ruslan.

Topik Menarik