Aliran Modal Asing Masuk Indonesia Rp7,58 Triliun

Aliran Modal Asing Masuk Indonesia Rp7,58 Triliun

Berita Utama | okezone | Sabtu, 22 Februari 2025 - 04:42
share

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing masuk bersih ke pasar keuangan domestik mencapai sebesar Rp7,58 triliun pada pekan ketiga bulan ini, yakni periode transaksi 17-20 Februari 2025.

1.  Aliran Modal Asing

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso merinci bahwa jumlah tersebut terdiri atas modal asing masuk bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) masing-masing sebesar Rp6,96 triliun dan Rp1,08 triliun.

Namun terdapat modal asing ke luar bersih di pasar saham sebesar Rp0,46 triliun. Dengan demikian, modal asing masuk bersih menjadi sebesar Rp7,58 triliun.

Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen hingga 20 Februari 2025, modal asing masuk bersih di pasar SBN dan SRBI masing-masing sebesar Rp18,99 triliun dan Rp3,23 triliun. Sedangkan modal asing ke luar bersih di pasar saham sebesar Rp7,74 triliun.

Premi risiko investasi (credit default swaps/CDS) Indonesia lima tahun tercatat naik dari 68,97 basis point (bps) per 14 Februari 2025 menjadi 69,66 bps per 20 Februari 2025.

 

2. Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar rupiah dibuka menguat di level Rp16.280 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (21/2), dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Kamis (20/2) di level Rp16.325 per dolar AS.

Adapun indeks dolar AS (DXY) tercatat melemah ke level 106,37 pada akhir perdagangan Kamis (20/2). DXY merupakan indeks yang menunjukkan pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang negara utama antara lain Euro, Yen Jepang, Poundsterling Inggris, Dolar Kanada, Krona Swedia, dan Franc Swiss.

Imbal hasil atau yield SBN 10 tahun turun ke level 6,75 persen pada Jumat (21/2) pagi, dari sebelumnya 6,78 persen pada akhir perdagangan Kamis (20/2/2025).

Sementara imbal hasil US Treasury Note 10 tahun naik ke level 4,505 persen pada akhir perdagangan Kamis (20/2/2025).

Ramdan menyampaikan, BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

Topik Menarik