Apakah Anies Baswedan Bisa Jadi Ketum PPP?
JAKARTA - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) M. Romahurmuziy menegaskan, pihaknya terbuka bagi siapapun tokoh yang ingin memimpin partai berlogo Ka’bah itu. Ia menegaskan, siapapun tokoh bisa gabung PPP sepanjang punya irisan pemikiran yang sama.
"Siapapun tokoh bangsa yang memiliki irisan pemikiran yang sama dengan PPP, bisa bergabung dengan PPP," kata Rommahurmuziy dikutip, Jumat (20/12/2024).
Apalagi, kata dia, figur seperti Anies Baswedan. Pria yang akrab disapa Gus Rommy ini mengatakan, Anies punya pemikiran yang sejalan dengan partainya.
"Apalagi pak Anies, yang pemikirannya banyak sejalan dengan PPP," terang Gus Rommy.
Sebelumnya, Gus Rommy mengungkapkan ada empat tokoh yang digadang-gadang sebagai calon ketua umum partai berlambang ka’bah tersebut. Pria yang akrab disapa Rommy itu mengaku telah menerima aspirasi sosok yang dinilai mampu memimpin PPP.
Maka itu, dia mendesak Muktamar PPP segera digelar pada awal 2025. Muktamar itu sedianya juga akan memilih pemimpin baru untuk menakhodai partai.
"Saya mendapat suara dari berbagai WhatsApp Group yang saya ikuti di internal Partai Persatuan Pembangunan. Sekurang-kurangnya sudah muncul empat nama (yang didukung maju menjadi Calon Ketua Umum)," kata Rommy di kawasan Ancol, Jumat (13/12/2024).
Mantan Ketua Umum PPP itu menyebut dua nama yang muncul merupakan sosok internal alias kader partai berlambang ka’bah itu. Sementara, dua orang lainnya lagi merupakan sosok dari eksternal.
Ia bahkan menyebutkan secara gamblang sosok-sosok itu di antaranya ialah Taj Yasin Maimoen dan Sandiaga Uno yang merupakan kader PPP. Kemudian pihak eksternal yang juga didukung ialah Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman.
"Dari dalam ada Gus Yasin yang kemarin terpilih lagi menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah, kemudian ada Pak Sandi Uno yang juga pernah menjadi Ketua Bappilu kita. Dari luar yang muncul di antara kader ini ada nama Gus Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan juga nama Pak Dudung Abdurachman mantan KSAD," ungkapnya.