Demo Mahasiswa Papua di Yogyakarta Ricuh, Bendera Bintang Kejora Jadi Pemicu

Demo Mahasiswa Papua di Yogyakarta Ricuh, Bendera Bintang Kejora Jadi Pemicu

Berita Utama | sleman.inews.id | Senin, 2 Desember 2024 - 12:50
share

YOGYAKARTA, iNewsSleman.id - Aksi unjuk rasa Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Yogyakarta berubah menjadi kerusuhan pada Minggu sore, 1 Desember 2024. Bentrokan antara massa demonstran dan aparat kepolisian tak terelakkan setelah upaya pengibaran bendera Bintang Kejora dihalau.

Lemparan benda oleh massa membuat situasi semakin memanas. Sejumlah petugas mengalami luka-luka akibat insiden ini. Aksi unjuk rasa ini digelar di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta menyebabkan sejumlah petugas terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Bentrokan terjadi beberapa kali sepanjang Jalan Kusumanegara. Awalnya, massa aksi hanya terlibat dorong-mendorong dengan pasukan Dalmas Polresta Yogyakarta di depan Taman Makam Pahlawan Kusumanegara. Ketegangan sempat mereda setelah polisi berhasil menenangkan massa.

Namun, situasi kembali memanas ketika massa aksi mencoba mengibarkan bendera Bintang Kejora. Pasukan gabungan dari Polresta Yogyakarta dan Polda DIY segera bertindak untuk menghalau aksi tersebut. Bentrokan pun tak terhindarkan. Massa melempari petugas dengan kursi dan barang-barang di sekitar lokasi, yang mengakibatkan sejumlah petugas terluka.

 

Untuk meredakan situasi, pasukan huru-hara Brimob Polda DIY dikerahkan. Massa akhirnya mundur dan berlindung di Asrama Kemasan yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. Guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, sejumlah mobil water cannon, kendaraan taktis Brimob, serta pasukan bermotor bersenjata gas air mata dikerahkan ke lokasi.

Situasi di Yogyakarta mulai mereda setelah bentrokan antara demonstran AMP dan polisi. Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Nugroho Ariyanto, menyatakan bahwa kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan.

Korlap aksi berjanji akan membantu polisi mengusut pelaku pengibaran bendera Bintang Kejora dan tindakan anarkis lainnya.

Meski demikian, kata Nugroho, pengawasan di lokasi tetap dilakukan untuk memastikan situasi tetap aman.

Topik Menarik