Sadis! Oknum Polisi di Bogor Bunuh Ibu Kandung, Dihantam Tabung Gas 3 Kg

Sadis! Oknum Polisi di Bogor Bunuh Ibu Kandung, Dihantam Tabung Gas 3 Kg

Berita Utama | semarang.inews.id | Senin, 2 Desember 2024 - 16:20
share

BOGOR, iNewsSemarang.id – Aksi sadis dilakukan seorang oknum polisi berinisial N di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Dia tega membunuh ibu kandungnya dengan tabung gas ukuran 3 kilogram.

Kapolsek Cileungsi Kompol Wahyu Maduransyah mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (1/12/2024) malam. Awalnya, ada saksi yang sedang berbelanja di warung korban.

"Korban sedang melayani, saksi melihat dari belakang pelaku mendorong ibunya dan terjatuh ke lantai," ungkap Wahyu, Senin (2/12/2024).

Lalu, pelaku mengambil tabung gas 3 kg yang ada di warung dan memukulkannya ke arah kepala korban sebanyak tiga kali. Mengetahui hal tersebut, saksi langsung melarikan diri karena takut.

"Saksi memberitahukan kepada temannya dan menelepon temannya lagi. Setelah itu ambulans meluncur ke tempat kejadian dan membawa korban ke RS Kenari. Setelah sampai di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia," ujarnya.

Usai melakukan perbuatannya, pelaku sempat melarikan diri dengan mobil pikap. Sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, pelaku memarkirkan mobil di tengah jalan raya depan RS Hermina Cileungsi dan berjalan kaki menuju kedai kopi, serta membuat keributan sekitar lokasi.

 

"Polsek Cileungsi bersama tim dari Polres Bogor dan Polres Bekasi serta tim Dokkes berhasil mengamankan pelaku tersebut dan membawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta," ujar Wahyu.

Atas perbuatannya, oknum tersebut dikenakan Pasal 351 Ayat 3 KHUP atau Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun penjara.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkapkan, N berdinas di salah satu polres di bawah Polda Metro Jaya. Saat kejadian, N sedang pulang ke daerah Cileungsi.

Menurut Rio, penganiayaan itu diduga disebabkan cekcok. "Dia pulang di sini karena tinggal sama orang tuanya, sehingga ada sedikit cekcok, sehingga orang tuanya dilakukan penganiayaan," ujarnya.

Topik Menarik