Kuasai Otomotif Dunia, China Ekspor 4 Juta Unit Mobil pada Januari hingga Agustus 2024

Kuasai Otomotif Dunia, China Ekspor 4 Juta Unit Mobil pada Januari hingga Agustus 2024

Berita Utama | inews | Kamis, 26 September 2024 - 11:00
share

JAKARTA, iNews.id - China mulai mengusai pasar otomotif dunia dengan mengekspor mobil ke seluruh dunia. Sejak Januari-Agustus 2024, total mobil yang diekspor China ke berbagai negara lebih dari 4 juta unit.

Dilansir Carnewschina , Kamis (26/9/2024), China sudah mengekspor 4,09 juta unit kendaraan dengan tingkat pertumbuhan ekspor sebesar 27 persen selama periode Januari-Agustus 2024. New Energy Vehicle (NEV) mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.

Sebagai informasi, NEV merupakan istilah bagi produsen asal China untuk kendaraan ramah lingkungan, mencakup listrik, hidrogren, dan sebagainya. Sejumlah produsen mulai masuk ke berbagai negara untuk memasarkan NEV, termasuk di Indonesia.

Rusia menjadi pasar otomotif luar negeri terbesar China. Itu mencakup lebih dari 19 persen ekspor otomotif China pada Agustus 2024, sebesar 1,6 miliar dolar AS atau setara Rp24,1 triliun. Ini didorong oleh hengkangnya merek otomotif asing akibat perang Rusia-Ukraina.

Sebagai gambaran pada 2022, China mengekspor sebanyak 160.000 unit mobil ke Rusia. Kemudian pada 2023, mereka mengirim sebanyak 910.000 unit kendaraan ke Rusia. Angka ini meningkat 459 persen dari tahun ke tahun.

Jika ditinjau lebih lanjut dari sudut pandang kendaraan listrik, meski ada kebijakan tarif ekspor kendaraan listrik di Uni Eropa, ekspor kendaraan listrik China mencapai 1,397 juta unit dari Januari hingga Agustus 2024.

Angka tersebut meningkat 25 persen dari tahun ke tahun. Pada Agustus 2024, volume ekspor kendaraan listrik China mencapai 180.000 unit, meningkat 20,9 persen dari tahun ke tahun dan meningkat 2,9 persen dari bulan ke bulan.

Ekspor mobil penumpang listrik (BEV) China selama delapan bulan pertama tumbuh di Brasil, Belgia, Indonesia, dan Meksiko. Pasar yang mengalami penurunan adalah Spanyol, Thailand, Belanda, Australia, dan Slovenia.

Sebelumnya, kehadiran Tesla ke China menjadikan Shanghai sebagai kawasan terdepan yang mengekspor kendaraan listrik paling banyak ke pasar luar negeri. Namun baru-baru ini dengan diberlakukannya kebijakan tarif Uni Eropa, ekspor Shanghai menyusut tajam karena merupakan pusat ekspor Tesla.

Pada 2024, kawasan dengan ekspor kendaraan listrik yang kuat adalah Guangdong, Shaanxi, Hebei, dan Jiangsu. Kebangkitan BYD telah mendorong perkembangan industri kendaraan listrik di Shaanxi. Shaanxi merupakan salah satu basis produksi BYD terbesar di China dengan kapasitas produksi tahunan sebanyak 1,5 juta unit kendaraan.

Berikut daftar negara ekspor mobil China dengan volume tertinggi selama Januari-Agustus 2024:

Mobil Internal Combustion Engine (ICE)

- Rusia: 705.514 unit
- Meksiko: 323.540 unit
- Uni Emirat Arab: 203.048 unit
- Brasil: 192.254 unit
- Belgia: 182.504 unit
- Arab Saudi: 161.261 unit
- Inggris: 137.925 unit
- Australia: 118.888 unit
- Filipina: 104.402 unit
- Turki: 95.650 unit

Mobil New Energy Vehicle (NEV)

- Belgia: 170.876 unit
- Brasil: 136.112 unit
- Inggris Raya: 88.933 unit
- Thailand: 81.546 unit
- Filipina: 69.987 unit
- Meksiko: 61.647 unit
- India: 53.738 unit
- Australia: 51.843 unit
- Uni Emirat Arab: 47.716 unit
- Jerman: 41.105 unit

Topik Menarik