9 Fakta Wasit Pingsan Dipukul Pemain Laga Aceh Vs Sulteng di PON 2024

9 Fakta Wasit Pingsan Dipukul Pemain Laga Aceh Vs Sulteng di PON 2024

Berita Utama | inews | Minggu, 15 September 2024 - 02:30
share

BANDA ACEH, iNews.id – Sejumlah fakta terungkap insiden wasit pingsan dipukul pemain laga Aceh vs Sulawesi Tengah (Sulteng) pada cabang olahraga sepak bola PON XXI Aceh-Sumut. 

Pertandingan yang berlangsung keras dan diwarnai kericuhan akibat kontroversi keputusan wasit tersebut merupakan perempat final yang digelar di Stadion Haji Dimurthala, Banda Aceh, Sabtu (14/9/2024). 

Sebenarnya laga ini akan dipimpin wasit asal Sidoarjo Achmad Hafid Hilmi. Nama tersebut tertulis di daftar susunan pemain jelang laga. Namun, di menit-menit akhir jelang pertandingan, tiba-tiba wasitnya berubah menjadi Eko Agus Sugiharto. 

Berikut sejumlah fakta insiden wasit dipukul pemain hingga pingsan laga Aceh vs Sulteng PON 2024.

9 Fakta Wasit Laga Aceh vs Sulteng Pingsan Dipukul Pemain

1. Pertandingan Sengit

Sejak awal, pertandingan memang berlangsung sengit. Aceh lebih menguasai permainan, namun Sulteng justru mencetak gol lebih dulu melalui Wahyu Alman Poru pada menit ke-25. 

2. Penuh Kontroversi

Setelah itu pertandingan berubah menjadi panas dipicu berbagai keputusan kontroversial sang pengadil. Di antaranya, sang wasit tak menunjuk titik penalti saat striker Sulteng Abdul Sabir ditendang kepalanya oleh pemain Aceh di kotak penalti. 

Kemudian, dia juga tak memberi keputusan apa pun saat bek Aceh Hercules sengaja menyikut kepala pemain Sulteng meski bola sudah meningalkan lapangan. 

3. Dua Pemain Sulteng Kena Kartu Merah

Sebaliknya, sang pengadil sangat galak kepada pemain Sulteng. Dia memberi kartu merah dua pemain Sulteng, yakni Wahyu Alman Poru dan Moh Akbar. 

4. Sulteng Diganjar Penalti

Situasi semakin panas setelah wasit Eko menunjuk titik penalti saat winger Aceh Muhammad Nur Mahyuddin terjatuh di kotak terlarang Sulteng. 

5. Pemain Sulteng Pukul Wasit

Kondisi ini membuat emosi para pemain Sulteng. Puncaknya, bek Sulteng Muhammad Rifki Saputra meninju sang wasit tepat di rahangnya. Tampaknya, Rifki tidak terima dengan keputusan wasit karena merasa tidak melanggar pemain Aceh. 

Jika dilihat lewat tayangan ulang, para pemain Sulawesi Tengah memang melakukan tekel bersih karena mengenai bola lebih dulu tanpa mengenai kaki pemain Aceh.

6. Wasit Tak Sadarkan Diri

Pukulan tersebut langsung membuat sang wasit ambruk dan sempat tak sadarkan diri. Beruntung, nyawa sang wasit bisa tertolong setelah dua ambulans masuk ke lapangan. 

7. Tim Sulteng Walk Out

Merasa dirugikan, tim Sulteng memilih meninggalkan lapangan. Namun tim arahan Zulkifli Syukur itu melanjutkan permainan dengan wasit pengganti. 

Hanya saja, wasit pengganti kemudian mengganjar Rifki, pemain yang memukul wasit sebelumnya, dengan kartu merah yang membuat Sulteng bermain dengan delapan pemain.

Kemudian, wasit pengganti melanjutkan keputusan wasit lama yang menghadiahi Aceh tendangan penalti. Namun, dewi fortuna pun berpihak kepada Sulteng karena kiper Rexy mampu memblok eksekusi penalti pemain Aceh Hercules. 

Hingga laga memasuki menit ke-124, wasit tak kunjung meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga. Ironisnya, wasit kembali menunjuk titik putih setelah salah satu pemain Sulawesi Tengah dinilai melakukan handball. 

Kali ini, Akmal Juanda yang menjadi eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa Aceh menyamakan kedudukan 1-1.

Saat babak tambahan waktu akan dimulai, tim Sulteng tak kunjung memasuki lapangan. Tim besutan Zulkifli Syukur itu memutuskan mengundurkan diri.

Praktis, hasil ini sekaligus membawa Aceh melaju ke semifinal PON 2024. Di babak tersebut, tim besutan Rasiman diketahui akan melawan Jawa Timur yang sudah mengunci tiket semifinal lebih dulu.

8. Wasit Terancam Sanksi Seumur Hidup

Wasit Eko Agus Sugih Harto yang memimpin laga perempat final PON XXI Aceh-Sumut 2024 antara Aceh vs Sulawesi Tengah (Sulteng) terancam sanksi seumur hidup jika terbukti mengatur hasil pertandingan.

Pengadil asal Sumatera Selatan itu memimpin pertandingan dengan kontroversial di Stadion Haji Dimurthala, Banda Aceh, Sabtu (14/9/2024). Berbagai keputusannya banyak dinilai berat sebelah, menguntungkan tuan rumah Aceh. 

Pertandingan itu pun diwarnai tiga kartu merah dan dua penalti yang membuat akhirnya Sulteng memutuskan tak melanjutkan pertandingan saat skor 1-1 pada perpanjangan waktu. 

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengecam kejadian buruk ini dan berjanji akan mengusut tuntas dan menyiapkan sanksi berat kepada setiap pelaku. 

Sanksi larangan seumur hidup pun mengancam wasit dan pihak-pihak lain jika terbukti mengatur hasil laga. Namun, Erick menegaskan pula tak ada justifikasi bagi pemain untuk melakukan aksi pemukulan. 

"Ini adalah tindakan kriminal yang punya konsekuensi hukum. Skandal soal keputusan wasit jadi hal lain yang juga punya konsekuensi hukum jika memang ternyata terindikasi diatur oleh oknum tertentu," tutur Erick dalam rilis yang diterima iNews.id, Minggu (15/9/2024). 

9. Pelatih Sulteng Mengamuk

Pelatih tim sepak bola Sulawesi Tengah (Sulteng), Zulkifli Syukur, mengamuk di ruang ganti usai merasa timnya dicurangi wasit saat melawan Aceh pada semifinal PON XXI Aceh-Sumut 2024. 

Zulkifli mengklaim lisensi wasit kontroversial Eko Agus Sugiharto beserta jajarannya yang bertugas dalam laga tersebut akan dicabut.

Topik Menarik