Jombang Fest 2024 Dibuka Tanpa Kehadiran Wapres Ma'ruf Amin, Pj Bupati Teguh Ambil Alih Pembukaan
JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Jombang Fest 2024 resmi dibuka pada Senin (14/10/2024) di Alun-alun Jombang, namun tanpa kehadiran Wakil Presiden RI Maruf Amin yang sebelumnya dijadwalkan hadir. Acara pembukaan diambil alih oleh Penjabat (Pj) Bupati Jombang, Teguh Narutomo. Meski demikian, semangat dan antusiasme masyarakat tetap tinggi untuk merayakan festival ini.
Festival yang berlangsung selama 10 hari, dari 14 hingga 24 Oktober 2024, diselenggarakan dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Jombang ke-114 sekaligus Hari Santri Nasional. Beragam kegiatan menarik dihadirkan, mulai dari stan-stan UMKM, perbankan, hingga hiburan musik yang meramaikan suasana. Jombang Fest 2024 juga menjadi wadah bagi para pelaku usaha lokal untuk memamerkan produk-produk unggulan mereka.
Berdasarkan informasi, Wapres Ma'ruf Amin awalnya dijadwalkan untuk membuka acara sekaligus meresmikan Jombang Smart Santripreneur serta melakukan penanaman pohon bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya. Namun, keduanya batal hadir karena Wapres harus menjalankan tugas negara, menghadiri KTT ASEAN ke-44 dan ke-45 atas arahan Presiden Joko Widodo.
"Ya, beliau tidak hadir karena ada penugasan dari Presiden untuk memimpin delegasi di KTT ASEAN. Itu sudah pasti Anda ketahui dari media," ujar Teguh Narutomo saat meninjau stan-stan di Jombang Fest 2024.
Meski tidak bisa hadir secara fisik, Wapres Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan penuh terhadap Jombang Fest. "Minggu terakhir beliau telah mengirim surat resmi yang menyatakan dukungannya. Walau secara fisik tidak bisa hadir, dukungan beliau tetap mengalir," kata Teguh.
Teguh Narutomo juga menekankan bahwa Jombang Fest 2024 merupakan ajang penting bagi masyarakat Jombang untuk menunjukkan kreativitas dan produk-produk unggulan mereka. Ia menambahkan, event ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan diri masyarakat lokal dalam bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
"Kita harus percaya diri bahwa kita bisa bersaing, punya daya saing, dan produk unggulan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi," tutur Teguh, yang juga menjabat sebagai Inspektur Khusus Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri.