Film <i>Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu</i> Singgung Kasus Kekerasan di Dunia Pendidikan

Film Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu Singgung Kasus Kekerasan di Dunia Pendidikan

Berita Utama | okezone | Sabtu, 10 Agustus 2024 - 05:40
share

JAKARTA - Film horor berjudul 'Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu' akan tayang pada 15 Agustus 2024. Dibintangi Egi Fedly, Ersya Aurelia, Rayn Wijaya, Annette Edoarda dan Endy Arfian, film ini membawa pesan moral di tengah kengerian alur ceritanya.

Diangkat dari kisah viral di media sosial, film ini menceritakan sosok dosen killer.


Egi Fedly dipercaya memerankan sosok Bhakti, dosen yang dianggap killer oleh Ersya Aurelia, Rayn Wijaya, Annette Edoarda dan Endy Arfian selaku mahasiswanya. Bhakti pun memiliki latar belakang kisah yang tragis.

Film "Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu" Singgung Kasus Kekerasan di Dunia Pendidikan (Foto: Ravie Wardani/Okezone)


Para mahasiswa ini mengalami teror usai mengalami sebuah kejadian. Kata-kata pada judul 'Sudah malam atau sudah tahu', akan menjadi kunci dari inti cerita.

Para mahasiswa ini akan berusaha memecahkan teka-teki dari sosok dosen killernya tersebut.

Sebagai film horor, 'Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu' juga akan menghadirkan jumpscare serta penampakan hantu yang menyeramkan.


Belum lagi adegan penuh darah yang akan patut diwaspadai para penonton.

Kendati demikian, film ini membawa pesan moral yang mendalam.

Hal ini dibeberkan Rayn Wijaya selaku pemeran Emir. Dia menilai pendidikan tak melulu harus melalui kekerasan mengingat mental siswa juga merupakan aspek penting bagi keberhasilan generasi muda.

"Film ini memberikan pemikiran baru, bahwa pendidikan nggak harus menyiksa anak. Emosi dan kesehatan mental anak perlu diperhatikan," kata Rayn Wijaya saat konferensi pers di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan baru-baru ini.

Endy Arfian kemudian menambahkan, film ini juga membawa pesan persahabatan. Menceritakan kehidupan mahasiswa membuatnya peka akan kekompakan kala mengerjakan tugas.

"Kita kuliah nggak cuma mengejar nilai. Tapi juga berproses bersama, sosialisasi dengan teman-teman," tuturnya.

Topik Menarik