8 WNI Diduga Bantu Buronan Thailand Chaowalit di Indonesia, Driver Ojol hingga Sopir Taksi

8 WNI Diduga Bantu Buronan Thailand Chaowalit di Indonesia, Driver Ojol hingga Sopir Taksi

Berita Utama | inews | Minggu, 2 Juni 2024 - 22:22
share

JAKARTA, iNews.id - Polri mengusut delapan warga negara Indonesia (WNI) yang terlibat dalam pelarian buronan Thailand Chaowalit Thongduang di Indonesia. Para WNI diduga membantu Chaowalit masuk Indonesia, membuat identitas palsu hingga rekening bank. 

“Ada 8 WNI yang memiliki keterkaitan dengan pelarian dan pemalsuan identitas serta cara bagaimana buronan bertahan hidup selama berada di Indonesia,” kata Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada saat jumpa pers, Minggu (2/6/2024).

Dia mengungkapkan, kedelapan WNI itu berlatar belakang beragam. Ada yang beprofesi sebagai driver ojek online (ojol) hingga sopir taksi.

Mereka yang terlibat sebelumnya sudah dihubungi oleh kelompok gangster Chaowalit Thongduang untuk membantu pelarian selama di Indonesia.

“Delapan orang tersebut ada yang berprofesi sebagai driver ojek online, sopir taksi, agen pengiriman uang, pemilik jasa sewa kapal, dan juga teman buronan selama dalam pelarian di Indonesia,” ucapnya.

Jenderal bintang tiga tersebut hanya menyebutkan, salah satu WNI inisial FS diduga menyiapkan identitas palsu Chaowalit agar dikenal dengan nama Sulaiman.

“Identitas palsu tersebut berupa KTP, KK, dan akta kelahiran sebagai penduduk Aceh Timur. Untuk para pelaku ini masih dalam pencarian,” kata Wahyu.

Sekadar informasi Chaowalit Thongduang ditangkap di salah apartemen kawasan Kabupaten Badung, Bali. Polri pun akan melakukan proses ekstradisi atau pemulangan Chaowalit ke Thailand. 

Penangkapan dilakukan berdasarkan hasil penerbitan red notice Interpol yang dimintakan oleh kepolisian Thailand atas sederet rekam jejak kriminal Chaowalit.

Saat persidangan di Pengadilan Phatthalung, Chaowalit Thongduang divonis 20,5 tahun pada Januari 2022 lalu. Dia didakwa berkolusi dengan empat orang lain untuk mencoba membunuh seorang asisten pengadilan.

Kemudian, Chaowalit di pindahkan ke penjara Nakhon Si Thammarat. Dia sempat jatuh sakit dan dilarikan ke Rumah Sakit Maharaj Nakhon Si Thammarat. Namun, pada 22 Oktober 2023, dia malah melarikan diri.

Selanjutnya, polisi sempat menemukan Chaowalit di tempat persembunyiannya di Pegunungan Banthad di Trang pada 8 November. Saat itu sempat terjadi baku tembak hingga Chaowalit berhasil melarikan diri kembali sampai akhirnya tiba di Indonesia sejak Desember 2023.

Topik Menarik