FIFA Beri Balasan Setimpal ke Israel, Akibat Media Israel Sebut Indonesia Negara Terbelakang?

FIFA Beri Balasan Setimpal ke Israel, Akibat Media Israel Sebut Indonesia Negara Terbelakang?

Berita Utama | sidoarjo.inews.id | Senin, 27 Mei 2024 - 13:00
share

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Media Israel, Jerusalem Post, pernah menyebut Indonesia sebagai negara terbelakang. Sekarang, Federasi Sepakbola Israel (IFA) dan juga media-media Israel justru sedang harap-harap cemas karena berpotensi diasingkan dari percaturan sepakbola dunia.

Kok bisa? Pendapat itu dilontarkan karena adanya segelintir pihak di Indonesia yang menolak kehadiran Timnas Israel U-20 di Piala Dunia U-20 2023 yang sedianya dilangsungkan di Tanah Air.

Akibat penolakan di atas, FIFA memutuskan mencabut status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 Indonesia kepada Argentina.

Citra yang diproyeksikan Indonesia bukanlah bangsa yang modern dan berwawasan ke depan, melainkan sebagai negara terbelakang yang masih dibutakan prasangka anti-Israel, tulis Jerusalem Post pada medio April 2023, dikutip dari okzone.com pada Senin (27/5/2024).

Sebelum membahas potensi IFA diasingkan dari percaturan sepakbola dunia, kita kulik dulu sindiran yang dilontarkan Jerusalem Post kepada Indonesia. Awal April 2023, Jerusalem Post menyebut Indonesia sebagai negara terbelakang.

Antipati terhadap Israel begitu membutakan Indonesia sehingga negara tersebut mengambil langkah yang bertentangan dengan kepentingannya sendiri.

Menjadi tuan rumah turnamen ini akan memungkinkan tim junior mereka, yang tidak memenuhi syarat atas kemampuannya sendiri, untuk berpartisipasi (di Piala Dunia U-20 2023), lanjut Jerusalem Post.

Sekarang setelah setahun berlalu, giliran Israel yang di ambang terkena hukuman FIFA, yakni dicoret dari keanggotaan Federasi Sepakbola Dunia tersebut. Potensi ini muncul setelah Presiden Federasi Sepakbola Palestina (PFA), Jibril Rajoub, mengajukan permohonan kepada presiden FIFA, Gianni Infantino, dalam kongres tahunan FIFA di Bangkok, Thailand, yang digelar pekan lalu.

PFA meminta FIFA untuk mengusir Israel dari anggotaannya karena tindakan agresi militer Israel yang telah menyebabkan ribuan warga sipil Palestina tewas. Selain itu, Israel juga telah melanggar hak-hak para pemain sepakbola Palestina dan merusak fasilitas olahraga di Palestina, termasuk stadion.

Sebagai respons, FIFA akan mengadakan rapat darurat paling lambat pada 20 Juli 2024. Pada tanggal tersebut, keputusan akan diumumkan apakah FIFA akan menendang Israel dari keanggotaannya atau tidak.

Mengeluarkan Israel dari keanggotaan FIFA akan menjadi sanksi paling berat yang dapat diterapkan terhadap negara tersebut.

Sementara yang paling ringan, Israel Berpotensi dilarang berpartisipasi dalam kompetisi internasional hingga batas waktu yang tidak ditentukan, seperti yang dijatuhkan FIFA terhadap Rusia karena invasi mereka ke Ukraina. iNewsSidoarjo

Topik Menarik