BYD Motor Indonesia Tampilkan Kendaraan Listrik Unggulan di GIIAS Bandung 2024, M6 Jadi Sorotan

BYD Motor Indonesia Tampilkan Kendaraan Listrik Unggulan di GIIAS Bandung 2024, M6 Jadi Sorotan

Terkini | bandungraya.inews.id | Rabu, 25 September 2024 - 17:10
share

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - PT BYD Motor Indonesia turut berpartisipasi pada ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) Bandung 2024 yang diselenggarakan pada tanggal 25-29 September 2024.

Selain membawa produk produk andalannya yaitu BYD M6, BYD Seal, BYD Atto 3 dan BYD Dolphin, BYD juga memberikan kesempatan bagi masyarakat Bandung untuk mengeksplor kendaraan listriknya yang tersedia di area test drive GIIAS Bandung 2024.

Head Of PR & Government Relation PT. BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan mengatakan, seluruh produk BYD memiliki segmen dan perannya masing-masing.

“Seperti kita ketahui bersama tergambar masing-masing produk tersebut memiliki kontribusi yang cukup signifikan di market masing-masing, jadi kami anggap semua sama,” ungkap Luther di Booth BYD Motor Indonesia, Sudirman Grand Ballroom, Kota Bandung, Rabu (25/9/2024).

Namun, Luther mengatakan, khusus untuk BYD M6 mendapat eksposure yang cukup baik.

 

“Karena ini pasar yang sangat gemuk yaitu pasar MPV, mudah-mudahan dia bisa komplit dengan sesama M6 yang saat ini secara market sangat padat,” ujarnya.

Selain itu, Luther juga mengatakan, apabila dibandingkan dengan kompetitor, BYD M6 ini secara teknologi masih berada di paling atas.

“Karena EV harga juga tidak terlalu signifikan berbeda dengan kompetitornya namun yang lain mungkin masih Ace atau mungkin secara teknologi masih di bawah dari M6,” katanya.

Sebagai informasi, PT BYD Motor Indonesia, memiliki jaringan showroom yang ada di Soekarno-Hatta, Kota Bandung.

“Tapi saat ini kita sudah berpikir melihat kontribusinya cukup signifikan penjualan per bulannya, mungkin akan ada beberapa showroom lagi dan kami sudah siapkan areanya,” paparnya.

 

Sementara untuk jumlah penambahan areanya, Luther mengatakan masih dalam kajian.

“Nanti rekan-rekan media akan tahu lebih dulu di Jawa Barat, karena masih dalam study untuk berapanya,” tandasnya.

Topik Menarik